RK Bakal Evaluasi Koalisi hingga Metode Kampanye Jika Pilkada Jakarta Dua Putaran
Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya bakal mengevaluasi strategi menghadapi Pilkada 2024 jika berjalan dua putaran. Bahkan, salah satu yang akan dievaluasi yakni tentang koalisi hingga metode kampanye.
Hal itu diungkapkan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat merespons hasil hitung cepat Pilkada Jakarta 2024 yang dinilai akan menghasilkan dua putaran. Ia mengatakan, segala hal akan dievaluasi terkait strategi Pilkada Jakarta 2024.
"Ya evaluasinya terlalu banyak ya Mbak. Politik itu bukan matematik ya, ada banyak faktor yang tidak bisa saya sampaikan secara mudah dalam doorstop ini," ucap Kang Emil, Rabu (27/11/2024).
"Tapi poinnya hasil evaluasi, hasil hitung cepat ini justru baru mau akan dievaluasikan, mau baru akan dibahas. Sehingga saya belum punya jawaban pasti dimensi-dimensinya seperti apa karena terlalu kompleks," imbuhnya.
Kang Emil pun mengatakan, salah satu yang akan dievaluasi tentang koalisi hingga metode kampanye. Kang Emil menyebut, pihaknya akan mengevaluasi terkait pola komunikasi kepada warga.
"Ya tadi ini pertanyaannya sama bahwa dimensi yang akan dikontemplasi, dievaluasi itu banyak sekali. Tentang koalisinya, tentang metode kampanyenya, tentang bagaimana merespons terhadap pola-pola komunikasi warga Jakarta gitu ya dan lain sebagainya," tutur Kang Emil.
Kang Emil mengaku, tak bisa mengungkapkan faktor yang akan dievaluasi. Pasalnya, terlalu banyak hal yang dievaluasi.
"Sekarang hanya fokus bahwa kami cenderung dan terbukti selama dua kali pilkada mempercayai hasil hitung cepat. Itu aja poin utamanya. Kemudian kami akan menunggu apakah hitung cepat yang rata-rata memang mirip dengan pengumuman akhir dari KPUD-nya," ucap Kang Emil.
"Sambil menunggu kami menerima masukan dan evaluasi dan tentunya mengaturkan tadi, terima kasih dengan semangat optimisme. Di putaran kedua insyaallah bisa jauh-jauh lebih baik," tandasnya.