Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
Bripda Muhammad Ferarri merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia yang merupakan seorang polisi. Dia bertugas di Ditlantas Polda Metro Jaya.
Tentunya banyak orang yang penasaran bagaimana Muhammad Ferarri membagi waktu di sela kesibukannya sebagai abdi negara dan atlet sepak bola.
Bripda Ferarri mengawali karier sebagai pemain sepak bola hingga akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengabulkan cita-cita keduanya menjadi anggota Polri.
Dalam level klub, dia tengah memperkuat Persija Jakarta. Lantas, apakah ada aturan dari Polda Metro Jaya yang membuat atlet memiliki perlakuan khusus?
Pada dasarnya tidak ada aturan khusus tertulis untuk para atlet yang menjadi anggota Polri. Meski demikian, atlet berprestasi memang kerap mendapat banyak dukungan dari Polda tempat mereka bertugas. Karena pasti akan selalu ada kompensasi di setiap mereka melakoni kejuaraan.
Ada banyak atlet yang berasal dari kepolisian. Selain Ferarri, ada Bripda Daffa Fasya Sumawijaya (Kiper Borneo FC) hingga Bripda Putri Kusuma Wardani (atlet bulu tangkis).
Keberadaan para atlet di lingkungan Polri juga diharapkan dapat memotivasi anggota Polri lain untuk mengembangkan bakatnya demi mengharumkan nama bangsa.
Apalagi setelah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meresmikan Komite Olahraga Polri (KOP) di sela Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SSDM Polri Tahun Anggaran 2024. Ini merupakan wadah bagi para polisi yang memiliki bakat dan prestasi olahraga.
Adanya KOP diharapkan dapat menimbulkan peningkatan signifikan dalam pengembangan bakat olahraga di kalangan anggota Polri sekaligus terciptanya lingkungan kondusif bagi para atlet untuk mengasah kemampuan secara optimal.