Raja Terkaya di Dunia yang Hartanya 36 Kali Lipat dari Raja Charles III
Raja terkaya di dunia ternyata bukan Raja Charles III. Ia bukan salah satu dari 165 miliarder Inggris, namun kekayaannya telah menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia.
Menurut Daftar Orang Kaya 2024 dari The Sunday Times, kekayaan bersih Raja Charles III secara keseluruhan mencapai 1,8 miliar pound sterling atau Rp36 triliun, kekayaan pribadinya berjumlah 610 juta pound sterling atau Rp12 triliun.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sebagian besar aset warisan Charles, seperti Duchy of Cornwall, Crown Estate atau the Royal Collection, bukan miliknya. Tapi biasanya diwariskan kepada masing-masing penguasa yang berkuasa.
Dilansir dari Express, Sabtu (23/11/2024), kekayaan ayah Pangeran William dan Pangeran Harry ini pun jauh lebih kecil, sekitar 36 kali lipat dari kekayaan salah satu bangsawan terkaya di dunia. Di adalah Raja Vajiralongkorn dari Thailand.
Foto/Getty Images
Dikenal juga sebagai Rama X, Raja Thailand adalah raja terkaya di dunia dengan kekayaan bersihnya diperkirakan antara 23 miliar pound sterling hingga 33,9 miliar pound sterling atau Rp460 triliun hingga Rp678 triliun.
Jika dihitung berdasarkan perkiraan terendah, berarti kekayaan Rama X 36 kali lebih besar dari kekayaan pribadi Charles, atau 56 kali lipat jika dihitung berdasarkan perkiraan tertinggi. Adapun kekayaan sebagian besar Rama X bersumber dari Biro Properti Mahkota Thailand. Ini merupakan sebuah lembaga yang mengelola properti dan kekayaan raja.
Menurut Reuters, CPB memiliki 6.560 hektare lahan dan 40.000 kontrak sewa di seluruh negeri. Beberapa asetnya yang paling menonjol adalah real estat di Bangkok, Siam Commercial Bank, dan Siam Cement Group.
Vajiralongkorn naik takhta Thailand pada Desember 2016 di usia 64 tahun, setelah ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX) meninggal dunia pada Oktober 2016. Saat ini, ia merupakan Raja Thailand tertua yang naik takhta.
Foto/South China Morning Post
Namun, pemerintahannya diwarnai oleh banyak kontroversi terkait perilaku otoriternya, kekayaannya, serta persepsi publik terhadapnya. Hanya setahun setelah ayahnya meninggal, Vajiralongkorn menegaskan kendali penuh atas Biro Properti Mahkota, dan tahun berikutnya, dilaporkan bahwa asetnya sebesar 23,7 miliar pound sterling atau Rp474 triliun telah diserahkan kepada raja baru.
Dia juga dilaporkan memecat beberapa pejabat istana yang telah bekerja untuk ayahnya selama puluhan tahun demi kepentingan istana dan mengangkat yang baru.
Pada 2019, ia mengambil alih kendali dua unit militer setelah mengutip Pasal 172 konstitusi Thailand, yang mengizinkan dikeluarkannya dekrit kerajaan dalam keadaan darurat yang mengancam keamanan nasional dan kerajaan.
Menurut Reuters, dengan perintah raja yang ditandatangani oleh perdana menteri saat itu, Prayuth Chan-ocha. Ia tidak pernah menjelaskan keadaan darurat apa yang dimaksud. Pada tahun yang sama, ia memecat total 11 orang dari istana dalam satu minggu sekaligus melucuti semua gelar dan hak istimewa permaisurinya.