Mengenal Operasi Jembatan Menai, Rencana Pemakaman Raja Charles III
Operasi Jembatan Menai adalah nama sandi untuk rencana pemakaman Raja Charles III. Namanya mengacu pada jembatan gantung yang membentang di Selat Menai antara Pulau Anglesey dan daratan utama Wales.
Dilansir dari In Touch Weekly, Kamis (21/11/2024), nama sandi untuk rencana pemakaman anggota Keluarga Kerajaan seperti Operasi Jembatan Menai Raja Charles III adalah hal yang sangat umum.
Menurut The Independent, nama sandi awalnya digunakan untuk mencegah operator telepon Istana Buckingham mengetahui berita kematian seseorang dan kemungkinan berita itu bocor ke media sebelum pengumuman resmi dapat dibuat.
Rencana 10 hari Operasi London Bridge adalah nama sandi yang digunakan untuk pemakaman Ratu Elizabeth II, ibunda Charles. Sementara nama sandi lainnya termasuk Hyde Park Corner untuk Raja George VI, Operasi Tay Bridge untuk Ratu Elizabeth, Ibu Suri, dan Operasi Forth Bridge untuk Pangeran Philip, Adipati Edinburgh.
Foto/People
Meskipun sebagian besar rinciannya dirahasiakan, The Daily Beast diberi tahu pada bulan April 2024 bahwa rencana pemakaman ayah Pangeran William dan Pangeran Harry itu diperbarui secara berkala dan ada dokumen yang meninjau apa yang berjalan baik setelah sang raja meninggal.
Operasi Jembatan Menai diperkirakan akan berlangsung serupa dengan Operasi Jembatan London setelah Elizabeth II meninggal dunia pada 2022.
Sementara itu, setelah Charles meninggal, William sebagai pewaris takhta Inggris dan putra sulung menjadi raja berikutnya. Istrinya, Kate Middleton, Putri Wales, akan menjadi permaisuri.
Seperti meninggalnya Elizabeth, menurut dokumen yang diperoleh Politico pada 2021, Perdana Menteri akan diberi tahu tentang berita tersebut oleh sekretaris pribadi raja. Orang lain yang akan segera diberi tahu termasuk Sekretaris Kabinet dan Kantor Dewan Penasihat serta Menteri senior dan pejabat.
Pemberitahuan resmi untuk memberi tahu publik kemudian akan dikeluarkan, dan bendera di Whitehall akan diturunkan setengah tiang. Menurut Politico, tujuannya adalah agar proses ini hanya memakan waktu 10 menit.
Raja baru akan menyampaikan siaran kepada seluruh rakyat, seperti yang dilakukan Charles saat ibunya meninggal, dan diperkirakan mantan raja akan disemayamkan di Istana Westminster saat masa berkabung.
Selain itu, Charles juga diperkirakan akan dimakamkan di makam kerajaan di Kapel Kenangan Raja George VI di Kastil Windsor. Beberapa sumber secara eksklusif mengatakan kepada In Touch pada bulan Agustus 2024 bahwa rencana pemakaman mantan suami mendiang Putri Diana itu sudah dimulai karena kematian adalah sebuah kemungkinan bagi sang bangsawan di tengah kesehatannya yang memburuk karena penyakit kanker.
“Istana memberi kesan bahwa Charles sudah mulai pulih, tetapi dia masih sakit parah. Pejabat akan memastikan pemakaman raja sesuai dengan keinginan dan harapannya sambil mengikuti protokol yang tepat,” kata seorang sumber.