Kisah Bung Tomo Hobi Fotografi dan Bikin Puisi yang Jarang Diketahui
Bung Tomo salah satu pahlawan Peperangan 10 November 1945 di Surabaya ternyata menyukai fotografi. Hobinya itu disebut tidak jarang yang tahu oleh orang-orang.
Konon, ada beberapa koleksi foto yang dipotret oleh orator bernama Sutomo ini. Pada banyak kesempatan, ia selalu mengabadikan kegiatan pribadinya, keluarga, dan pemandangan indah dengan fotografi.
Ada beberapa koleksi foto yang bisa dilihat sebagai indikasi bahwa Bung Tomo terbiasa dengan fotografi. Foto-foto karya Bung Tomo biasanya foto anggota keluarga, foto pemandangan alam, dan foto kebanyakan orang.
Foto-foto itu diambil langsung oleh seorang fotografer di rumah almarhum Bung Tomo, yang kini ditempati oleh istrinya, pada 2004. Di rumah tersebut banyak sekali foto-foto peninggalan Bung Tomo, yang mengandung nilai-nilai sejarah.
Kemudian foto-foto tersebut diunggah di laman www(dot)fotografer(dot)net, dikutip dari "Bung Tomo: Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November", dari Abdul Waid. Kebiasaan ketujuh, yakni menulis puisi. Tapi konon tidak diketahui sejak kapan Bung Tomo gemar menulis puisi.
Tetapi yang jelas pada kebiasaan sehari-harinya, Bung Tomo kerap kali menuliskan puisi. Namun jelas banyak sekali karya - karya puisinya yang sangat menarik untuk dibaca.
Pada kesehariannya, Bung Tomo sering menulis kegelisahan hatinya dalam bentuk puisi. Terkadang puisi yang ditulisnya diberikan kepada seseorang, dan kadang pula sekadar disimpan sebagai koleksi pribadinya.
Salah satu orang yang biasanya diberikan puisi-puisinya yakni sang kekasih Sulistina. Bahkan konon sejumlah puisi yang diberikan ke Sulistina, dikoleksi olehnya.
Puisi-puisi itu konon begitu romantis di tengah sosok Bung Tomo yang garang dan pemberani di medan peperangan.