Polisi Argentina Tangkap 3 Orang terkait Kematian Liam Payne
JAKARTA - Polisi Argentina telah menangkap tiga orang terkait kematian Liam Payne. Diduga, mereka terlibat dalam penyediaan narkoba, kejahatan yang dapat dihukum dengan hukuman penjara hingga 15 tahun jika terbukti bersalah.
Meskipun mereka belum mengidentifikasi orang tersebut, deskripsi tiga orang yang ditangkap ini tampaknya menunjukkan bahwa pengusaha Rogelio 'Roger' Nores yang menemani Liam Payne beberapa hari sebelum meninggal.
Dikutip Daily Mail, dua pekerja hotel juga termasuk di antara tiga orang yang kini tengah diselidiki secara resmi oleh pihak berwenang.
Dalam pernyataan resmi ketiga yang dirilis, jaksa penuntut umum mengungkap bahwa hanya alkohol, kokain, dan antidepresan yang ditemukan dalam tubuh mantan Liam Payne.
Meski sebelumnya ada spekulasi, mereka telah mengesampingkan bahwa bintang pop tersebut bunuh diri setelah jatuh dari balkon.
Pernyataan penyelidikan yang dipimpin jaksa Andrés Esteban Madrea ini mengonfirmasi bahwa 'perilaku melawan hukum' ditemukan terkait dengan kematian bintang pop tersebut.
“Tiga orang didakwa atas kejahatan menelantarkan seseorang yang diikuti dengan kematian, penyediaan, dan penyediaan narkotika. Sejak awal penyelidikan dan dalam beberapa hari, tindakan dan langkah-langkah yang menyeluruh dan cermat telah dilakukan untuk mengklarifikasi keadaan seputar kematian artis tersebut,” tuturnya.
Mereka telah memeriksa 800 rekaman CCTV serta beberapa lusin keterangan yang diterima dari staf hotel, keluarga, teman dan profesional medis.
Mereka mengonfirmasi bahwa mereka telah memeriksa telepon seluler bintang pop tersebut dalam penyelidikan serta daftar tamu hotel serta pesanan bar dan restoran.
Mereka juga mengonfirmasi bahwa studi tanatologi dan laboratorium yang diperlukan telah dilakukan dan diselesaikan selama post-mortem.
“Sebagai hasil dari bukti yang dikumpulkan dan setelah menganalisis berbagai bukti dan banyak lampiran dokumenter serta latar belakang kasus tersebut, jaksa Andrea Madrea secara resmi mendakwa tiga orang, meminta dakwaan dan penahanan mereka dalam laporan setebal 180 halaman yang disajikan Jumat lalu di hadapan Hakim Bruniard,” tutur tim penyidik.
Mereka mengonfirmasi bahwa seorang individu yang menemani artis tersebut setiap hari selama tinggal di Buenos Aires telah didakwa dengan tuduhan menelantarkan seseorang yang diikuti dengan kematian.
Menurut pihak berwenang, orang yang dimaksud juga telah didakwa atas penyediaan dan fasilitasi narkotika.
Terdakwa kedua yang merupakan pekerja hotel telah didakwa atas penyediaan kokain kepada Liam Payne selama ia berada di hotel tersebut.
“Orang ketiga juga telah didakwa atas penyediaan narkotika kepada bintang pop itu pada 14 Oktober,” kata jaksa penuntut.
Hal itu terjadi setelah polisi yang menyelidiki kematian Liam Payne menggerebek rumah dua karyawan hotel dan seorang 'teman' mantan penyanyi One Direction itu di Provinsi Buenos Aires pada Selasa.
Laporan toksikologi, yang telah dikomunikasikan kepada keluarga Liam, mengungkapkan bahwa ia telah mengonsumsi alkohol, kokain, dan antidepresan yang diresepkan dalam 72 jam terakhir hidupnya.
Otopsi yang dilakukan oleh Forensic Medical Corps (CMF) menyimpulkan 'politraumatisme' dan 'perdarahan internal dan eksternal' adalah penyebab kematian bintang pop tersebut.