1.427 Rumah di Asahan Terendam Banjir, Jembatan hingga Tempat Ibadah Rusak
Banjir yang terjadi di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada Jumat (1/11/2024) malam mengakibatkan ribuan rumah warga terdampak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 1.247 unit rumah warga terdampak di Desa Sei Dua Hulu dan Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat.
“Sebanyak 5.623 warga terdampak, beberapa di antaranya sempat mengungsi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (2/11/2024).
Dia mengungkapkan, peristiwa itu juga merusak sejumlah fasilitas seperti jembatan, tempat ibadah, serta abrasi jalan. Pada siang tadi, kata Abdul Muhari, ketinggian air dilaporkan mulai surut.
Sebanyak lima tenda yang didirikan oleh BPBD Kabupaten Asahan di lokasi Pasar Traktor Dusun XV mulai dilakukan penarikan karena warga berangsur kembali ke rumahnya masing-masing.
“Hingga hari ini, BPBD Kabupaten Asahan melakukan tinjau lapangan dan berkoordinasi dengan unsur terkait serta pihak Kecamatan desa setempat untuk pendataan kerusakan dan kebutuhan masyarakat terdampak,” ujar dia.
BNPB mengimbau warga khususnya di Kabupaten Asahan untuk waspada terhadap potensi banjir di musim penghujan akhir 2024 hingga awal 2025. “Prakiraan cuaca wilayah Kabupaten Asahan masih berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada beberapa hari ke depan,” ungkapnya.
“Untuk kesiapsiagaan, warga dapat mempersiapkan stok logistik serta menyimpan dokumen dan barang berharga ke tempat yang lebih aman, dan mempersiapkan rencana evakuasi mandiri jika diperlukan pada kondisi kedaruratan,” pungkasnya.