6 Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia, dari Batik, Rendang hingga Reog Ponorogo

6 Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia, dari Batik, Rendang hingga Reog Ponorogo

Gaya Hidup | sindonews | Rabu, 30 Oktober 2024 - 16:40
share

Sejumlah budaya Indonesia pernah diklaim Malaysia hingga memicu perdebatan sengit. Akibatnya tak jarang hubungan antara masyarakat Indonesia dan Malaysia pun memanas, terutama di media sosial.

Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, memang sering kali menjadi target klaim dari negara tetangga. Salah satu negara yang kerap kali melakukan klaim terhadap budaya Indonesia adalah Malaysia.

Meski sempat memicu ketegangan, isu klaim budaya ini mendorong upaya diplomasi budaya yang lebih intensif antara Indonesia dan Malaysia.

Berikut budaya Indonesia yang pernah diklaim Malaysia dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (30/10/2024).

6 Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia

Baca Juga: Youtuber IShowSpeed Bingung Batik Diklaim Malaysia, Google Ungkap Asalnya dari Indonesia

1. Batik

Kasus terbaru, Youtuber Amerika IshowSpeed menerima hadiah berupa baju batik dari penggemarnya saat mengunjungi Malaysia. Sang pemberi mengklaim bahwa hadiahnya itu merupakan pakaian tradisional negaranya.

Seolah tak percaya dengan yang diucapkan sang penggemar, IShowSpeed lantas memeriksa asal batik melalui Google. Ternyata, ia menemukan fakta bahwa batik merupakan warisan budaya asli Indonesia dan sudah terdaftar di Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Jauh sebelum kasus ini, Indonesia sempat mengirimkan nota keberatan kepada Pemerintah Malaysia. Indonesia kemudian mendaftarkan batik ke UNESCO pada tanggal 3 September 2008. Setahun berselang pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO kemudian mengesahkan batik menjadi warisan budaya Indonesia.

Meskipun batik memiliki variasi di berbagai negara, teknik batik tulis yang rumit dan penuh motif simbolis merupakan kekhasan dari budaya Indonesia, yang kini menjadi simbol kebanggaan nasional.

2. Wayang Kulit

Wayang kulit telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia sejak 2003. Namun, dalam beberapa kesempatan, Malaysia memasukkan wayang kulit sebagai salah satu daya tarik budaya dalam pariwisatanya, menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat Indonesia.

Wayang sendiri dikenal di kalangan masyarakat Melayu di Malaysia karena beberapa orang Indonesia yang menetap di sana kerap mengadakan pertunjukan wayang kulit. Namun, Indonesia tetap mempertahankan bahwa wayang kulit, terutama yang berasal dari Jawa, adalah warisan budaya asli Indonesia.

3. Rendang

Klaim Malaysia terhadap rendang sebagai salah satu warisan kuliner mereka telah menjadi perdebatan panjang antara kedua negara. Pernyataan ini sering kali memicu reaksi keras dari masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang berasal dari Sumatera Barat, tempat rendang berasal.

Adanya percampuran budaya dan migrasi penduduk di masa lalu membuat Malaysia mengklaim rendang merupakan makanan khas mereka. Namun, rendang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, yang semakin memperkuat klaim Indonesia atas kuliner ini.

Baca Juga: Diklaim Malaysia Sampai Bikin IShowSpeed Bingung, Ini Bukti dari UNESCO Batik Milik Indonesia

4. Reog Ponorogo

Reog Ponorogo merupakan kesenian tradisional asal Ponorogo, Jawa Timur, yang memiliki ciri khas pada topeng kepala harimau dengan hiasan bulu merak. Pada awal 2000-an, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan klaim bahwa Malaysia mengangkat kesenian ini sebagai budaya mereka.

Tak tanggung-tanggung, negara tersebut menyebut Reog Ponorogo sebagai Barongan. Setelah protes dari Indonesia, klaim tersebut kemudian diralat, dan Malaysia mengakui Reog Ponorogo sebagai warisan budaya asli Indonesia.

5. Lagu Rasa Sayange

Rasa Sayange adalah lagu masyarakat Maluku yang sarat makna kebersamaan dan persaudaraan. Pada 2007, Malaysia menggunakan lagu ini dalam kampanye pariwisata Malaysia Truly Asia, yang menimbulkan kemarahan masyarakat Indonesia.

Pemerintah Indonesia menuntut penjelasan, dan Malaysia kemudian menyatakan bahwa lagu tersebut adalah warisan budaya bersama di wilayah Nusantara. Namun, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia Rais Yatim saat itu mengakui bahwa lagu tersebut miliki Indonesia.

6. Angklung

Angklung adalah alat musik tradisional asal Jawa Barat yang terbuat dari bambu dan diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia pada 2010. Sebelum pengakuan ini, Malaysia beberapa kali menampilkan angklung sebagai bagian dari budaya Melayu dalam acara internasional, menimbulkan persepsi klaim budaya.

Setelah pengakuan UNESCO, angklung semakin dipopulerkan sebagai budaya khas Indonesia, meskipun masih dimainkan di berbagai negara.

Baca Juga: Sebut Wayang dari Malaysia, Adidas Singapura Dihujat Netizen

Topik Menarik