Bawang Bombai Jadi Sumber Bakteri E. Coli di Burger McD

Bawang Bombai Jadi Sumber Bakteri E. Coli di Burger McD

Gaya Hidup | sindonews | Sabtu, 26 Oktober 2024 - 19:40
share

McDonald's (McD) mengonfirmasi bahwa bawang bombai menjadi sumber bakteri E. Coli di burger Quarter Pounder yang menyebabkan wabah di sejumlah negara bagian Amerika. Diketahui bahan ini dipasok oleh Taylor Farms.

Taylor Farms adalah pemasok bawang untuk menu Quarter Pounder McD, yang baru-baru ini ditarik dari beberapa negara bagian akibat wabah E. coli yang mematikan. Penarikan ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan setelah munculnya sejumlah kasus yang dikaitkan dengan konsumsi burger tersebut.

Dalam pernyataan resminya, distributor US Foods mengatakan Taylor Farms mengumumkan penarikan empat produk bawang mentah sebagai tindakan pencegahan karena potensi kontaminasi E. coli. Pelanggan seperti restoran didesak untuk berhenti menggunakan dan memusnahkan produk yang terkena dampak sesegera mungkin.

Dilansir dari NBC News, Sabtu (26/10/2024), Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah menemukan irisan bawang bombai yang disajikan di burger McD sebagai kemungkinan sumber kontaminasi.

Baca Juga: Burger McD Tercemar Bakteri E. Coli, 75 Orang Jatuh Sakit dan 1 Meninggal Dunia

Juru bicara FDA mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki Taylor Farms sebagai kemungkinan sumber wabah E. coli yang terkait dengan burger McD. "Kami tengah menyelidiki semua kemungkinan sumber," jelasnya.

Hingga saat ini, belum jelas dari mana bawang bombai McD berasal, baik jaringan restoran maupun petugas kesehatan masyarakat belum mengatakan secara terbuka di mana bawang tersebut ditanam atau apakah dikirim ke restoran lain.

Di sisi lain, seorang juru bicara restoran cepat saji itu mengatakan bahwa bawang bombai mentah tersebut berasal dari satu pemasok dan diproses di satu fasilitas. Bawang kemudian diiris dan dikemas di fasilitas tersebut sebagai sayuran mentah dalam kantong-kantong tersendiri, lalu didistribusikan ke restoran-restoran.

Sementara itu, jumlah wabah E. Coli ini dilaporkan terus bertambah. Setidaknya ada 75 orang jatuh sakit dan satu orang meninggal dunia, yang mana dua pasien yang dirawat di rumah sakit menderita sindrom uremik hemolitik, komplikasi serius yang dapat berkembang akibat infeksi bakteri E. coli.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Gatal karena Diabetes, Jangan Asal Garuk

Sedangkan satu lansia yang meninggal mengalami kondisi yang mendasarinya, tetapi tidak mengidap sindrom ini. Menurut CDC, sebagian besar penyakit yang terkait dengan wabah tersebut masih terjadi di Colorado.

Dilansir dari CNN, di antara para korban ini, semuanya melaporkan makan di McD dan sebagian besar telah mengonsumsi hamburger daging sapi.

"FDA menggunakan semua alat yang tersedia untuk memastikan apakah bawang bombay merupakan sumber wabah ini. FDA dan mitra negara bagian juga mengumpulkan sampel bawang bombay untuk dianalisis," kata juru bicara FDA.

Sedangkan, strain E. coli dalam wabah ini, yang disebut O157:H7, menghasilkan racun kuat yang dapat merusak lapisan usus halus. Petugas kesehatan mengatakan bahwa mereka memperkirakan jumlah kasus akan bertambah.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Scabies yang Sering Dialami Santri: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Topik Menarik