Mengenal Transmisi YECVT Nmax Turbo, Diklaim Bikin Motor Minim Perawatan
Yamaha Nmax Turbo menggunakan teknologi terbaru untuk meningkatkan performanya. Transmisi canggih bernama YECVT atau Yamaha Electric Continuously Variable Transmission, diklaim membuat motor minim perawatan.
YECVT adalah teknologi mutakhir yang dikembangkan oleh Yamaha Indonesia Motor Mfg. Tak seperti pendahulunya yang menggunakan CVT konvensional dengan roller, Nmax Turbo menggunakan jenis CVT Primary Sheave Assy tanpa roller yang tersambung pada komponen elektris.
Dari segi perawatan, YECVT pada Nmax Turbo juga diklaim jauh lebih unggul. Tidak seperti CVT konvensional yang harus diperiksa dan dirawat secara rutin, YECVT bersifat free maintenance karena tidak menggunakan komponen roller, sehingga dapat meningkatkan efisiensi.
Baca Juga: Yamaha NMax Turbo: Bukan Turbo Asli, Ini Alasan Yamaha Pilih Nama Tersebut
Jika perubahan rasio pada CVT konvensional harus disesuaikan dengan besaran rpm, maka hal itu tidak berlaku bagi YECVT pada Nmax Turbo. Melalui teknologi YECVT para bikers dapat mengubah rasio CVT-nya di berbagai rpm secara otonom sesuai kebutuhan mereka melalui fitur Y-Shift.
Sistem kerja tersebut, membuat pengendara bisa menyesuaikan rasio putaran mesin sesuai dengan pilihan Y-Shift yang dikehendaki. Hal ini ditujukan guna mendapatkan performa akselerasi maupun deselerasi secara cepat.
Baca Juga:Ini Daftar Motor Skutik Jumbo Penantang Yamaha NMax Turbo
Terkait masa garansi, Yamaha secara khusus memberikan 2 jenis jaminan ke seluruh konsumen Nmax Turbo. Garansi pertama, dua Tahun Garansi Kelistrikan Khusus, meliputi Motor Assy, Sensor Primary, Speed Sensor (Secondary), dan Transmission Control Unit Assy.
Sementara garansi yang kedua adalah, tiga Tahun Garansi Mesin, yang meliputi komponen Camp Comp, Fixed Screw Assy, Sliding Screw Assy, dan juga Primary Sheave Assy.
Sebagai informasi, Yamaha Nmax Turbo dibanderol mulai Rp32.855.000 untuk versi Neo. Sementara varian "Turbo" Tech Max Ultimate atau tipe tertinggi dijual Rp45.405.000. Harga tersebut berstatus on the road (OTR) Jakarta.
