5 Fakta Keberhasilan Taktik Serangan Misil Iran yang Hancurkan Infrastruktur Israel

5 Fakta Keberhasilan Taktik Serangan Misil Iran yang Hancurkan Infrastruktur Israel

Berita Utama | sindonews | Jum'at, 4 Oktober 2024 - 09:25
share

Serangan misil Iran terhadap Israel pada 2 Oktober 2024 telah menjadi simbol keberhasilan taktis militer Iran. Foto-foto dan bukti kerusakan di beberapa lokasi yang menjadi target serangan misil Iran, menunjukkan hasil kerusakan yang cukup signifikan. Namun di tengah ketegangan yang meningkat, Israel berusaha menutupi hasil kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan ini.

Meskipun banyak informasi yang bocor tentang dampak serangan, pemerintah Israel berupaya untuk meredam berita tersebut demi menjaga stabilitas dan moral publik. Walaupun memang tidak banyak korban jiwa yang tercatat, Iran mengungkapkan bahwa mereka hanya menargetkan sistem pertahanan Israelyang menjadi prioritas utama, bukanlah penduduk sipil Tel Aviv.

Lima Fakta tentang Serangan Misil Iran yang Menghancurkan Infrastruktur Israel

1. Kerusakan Pesawat Tempur di Pangkalan Udara Nevatim, Prioritas Tinggi Iran

Pangkalan Udara Nevatim merupakan salah satu target utama Iran dalam strategi untuk melumpuhkan sistem pertahanan Israel. Menurut beberapa sumber dari media Iran, mengungkapkan bahwa pangkalan Nevatim “hancur sepenuhnya” dan merusakan lebih dari 20 pesawat siluman F-35 milik Israel. Dengan menghancurkan pangkalan udara, kerusakan dari hasil serangan misil ini secara efektif melemahkan kemampuan Israel untuk melakukan serangan udara.

2. Misil Melumpuhkan Markas Mossad dan Mengganggu Sistem Intelijen Israel

Iran juga berhasil melumpuhkan Markas intelijen Mossad yang menunjukkan keunggulan dalam serangan presisi ke Tel Aviv. Meskipun beberapa misil tidak mengenai sasaran secara langsung, ledakan dari misil Iran banyak yang berhasil menyebabkan kerusakan infrastruktur pertahanan Israel. Strategi dengan menghancurkan infrastruktur pertahanan seperti ini tidak hanya mengacaukan operasi militer Israel, namun juga mengirimkan sebuah pesan kuat tentang kelemahan Israel dalam melindungi instalasi vital.

3. Serangan Misil Hipersonik yang Canggih, Sistem Pertahanan Israel Kewalahan

Salah satu keunggulan dari taktik militer Iran dalam serangan ini adalah penggunaan rudal hipersonik Fattah-1 dan Fattah-2, yang terbang di kecepatan sangat tinggi dan memiliki kemampuan manuver di atmosfer. Ini melumpuhkan sistem pertahanan udara Israel, termasuk rudal pencegat misil seperti Iron Dome, Arrow, dan THAAD milik Amerika Serikat dan Israel. Penggunaan rudal ini adalah bagian dari taktik Iran yang dirancang untuk melemahkan kapasitas pertahanan Israel, membuktikan bahwa meskipun Israel memiliki sistem pertahanan yang canggih, teknologi baru Iran mampu menembusnya dengan mudah.

4. Tak Seperti Israel, Iran Melakukan Serangan Secara Terukur

Serangan ini bukanlah hanya sebuah aksi balasan sembarangan, tetapi serangan yang terukur. Iran menargetkan fasilitas-fasilitas militer yang terlibat dalam operasi Israel terhadap Hizbullah dan kelompok perlawanan lainnya. Dengan menyerang basis militer yang digunakan dalam serangan sebelumnya terhadap sekutu-sekutu Iran, strategi ini berfungsi untuk melemahkan kemampuan militer Israel dalam melanjutkan serangan lebih lanjut. Pemilihan target-target militer daripada sipil menunjukkan pendekatan terukur Iran dalam menghindari eskalasi lebih lanjut, sambil tetap mengirimkan pesan yang kuat kepada Israel.

5. Sistem Pertahanan Israel Kewalahan, Iran Melakukan Serangan Terkoordinasi

Strategi Iran yang melibatkan peluncuran sekitar 180 rudal balistik dalam satu serangan terkoordinasi memberikan tekanan luar biasa pada sistem pertahanan udara Israel. Dengan meluncurkan rudal dalam jumlah besar dan menggunakan rudal hipersonik yang lebih sulit dicegat, Iran berhasil menembus lapisan-lapisan pertahanan Israel yang biasanya cukup efektif terhadap serangan rudal. Taktik ini menunjukkan perencanaan yang matang dan pemahaman mendalam tentang keterbatasan pertahanan musuh, terutama ketika dihadapkan pada serangan skala besar.

Meskipun banyak media barat dan media Israel yang menutupi dampak dari serangan ini dan mengendalikan narasi mereka, bukti kerusakan di lokasi yang menjadi target prioritas Iran tidak bisa terus dibungkam. Dengan keberhasilan taktik serangan misil ini, Iran telah membuktikan diri sebagai kekuatan yang sulit ditaklukkan dalam konflik di Timur Tengah. Kemampuan untuk merespons dengan cermat dan terencana menunjukkan bahwa Iran tidak hanya memiliki kekuatan militer tetapi juga strategi yang solid. Setiap upaya untuk meremehkan kemampuan militer Iran akan menghadapi konsekuensi serius, menjadikannya sebuah kekuatan yang tidak bisa diabaikan dalam perimbangan kekuatan di kawasan tersebut.(MG/Patrick Daniel H.W)

Baca juga:Iran Sekali Lagi Buktikan Sistem Pertahanan Iron Dome Israel Lebih Rapuh daripada Kaca

Topik Menarik