Kapolri Minta Korlantas Antisipasi Penggunaan Knalpot Brong saat Kampanye Pilkada 2024

Kapolri Minta Korlantas Antisipasi Penggunaan Knalpot Brong saat Kampanye Pilkada 2024

Nasional | sindonews | Kamis, 26 September 2024 - 16:41
share

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengantisipasi penggunaan knalpot "brong" saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Permintaan itu dilayangkan Sigit saat memberi sambutan di acara syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 bertajuk "Polantas Presisi Hadir menuju Indonesia Maju," di Hotel Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024).

Sigit mengingatkan ada event Pilkada 2024, yang mana dalam gelaran pesta demokrasi itu akan ada kegiatan kampanye yang digelar pada 25 September sampai 23 November 2024. "Tantangan kita beberapa waktu ke depan adalah kita masih menghadapi pemilihan gubernur. Di situ ada kegiatan kampanye yang akan dilaksanakan mulai tanggal 25 September sampai 23 November," katanya.

Baca juga: Polisi Sita Ratusan Motor Knalpot Brong di Bandarlampung

Sigit pun menyinggung kasus knalpot brong yang terjadi saat masa kampanye di Pilpres 2024 lalu. Untuk itu, Listyo meminta agar penggunaan knalpot brong bisa diantisipasi agar kasus serupa tak terjadi lagi pada masa kampanye Pilkada 2024.

"Pengalaman pilpres, penggunaan knalpot brong ini terjadi. Nah tentunya di pilkada nanti kecenderungan ini akan terjadi lagi. Oleh karena itu, tolong diantisipasi jangan sampai kemudian memunculkan gesekan," ucap Listyo.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tilang Kendaraan dengan Knalpot Brong

Sigit meminta jajaran Korlantas Polri untuk mengantisipasi arus lalu lintas kandidat yang akan menggelar kampanye. Sigit meminta agar pengaturan arus lalu lintas kerap dikoordinasikan dengan jajaran KPU dan Bawaslu di tingkat daerah.

"Bagaimana mengatur rute kampanye dari satu titik sampai dengan lokasi tempat kumpul dan kembalinya. Apalagi kalau jadwalnya kemudian memiliki jadwal yang di satu hari ada beberapa calon yang laksanakan bersama-sama," ucapnya.

"Jadi, betul-betul dikoordinasikan dengan jajaran KPU, dengan jajaran intelijen, sehingga kemudian pengaturan jadwal tersebut bisa terlaksana dengan baik," tandasnya.

Topik Menarik