Israel Bersiap untuk Invasi Darat ke Lebanon

Israel Bersiap untuk Invasi Darat ke Lebanon

Global | sindonews | Rabu, 25 September 2024 - 18:18
share

Tentara Israel sedang bersiap untuk "kemungkinan operasi darat" terhadap Lebanon karena eskalasi dengan kelompok Hizbullah terus meningkat.

Media publik KAN Israel melaporkan Menteri Pertahanan Yoav Gallant bertemu dengan tentara yang berlatih untuk skenario invasi darat ke Lebanon.

"Israel sedang mempersiapkan kemungkinan operasi darat di Lebanon, karena persiapannya terus berlanjut," KAN mengomentari pertemuan Gallant dengan tentara.

Tidak ada komentar langsung dari tentara Israel tentang laporan tersebut.

Israel telah melancarkan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin pagi, menewaskan hampir 570 orang dan melukai lebih dari 1.800 lainnya, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.

Masyarakat internasional telah memperingatkan terhadap serangan terhadap Lebanon, karena hal itu meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza secara regional.

Baca Juga: Hizbullah Luncurkan Rudal Balistik ke Kantor Mossad di Tel Aviv

Sebelumnya, Hizbullah, mengumumkan bahwa mereka telah menembakkan rudal ke Tel Aviv untuk pertama kalinya, yang menargetkan markas besar badan intelijen Israel, Mossad, di tengah eskalasi yang sedang berlangsung antara kedua belah pihak.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan telah menembakkan rudal balistik "Qader-1" ke fasilitas Mossad, yang mereka salahkan atas gelombang pembunuhan komandan Hizbullah baru-baru ini dan ribuan ledakan perangkat komunikasi yang digunakan oleh anggotanya, yang menewaskan puluhan orang.

Media Israel, termasuk situs web berita Times of Israel, mengutip pernyataan militer yang mengklaim rudal Hizbullah dicegat oleh sistem pertahanan militer David's Sling, pencegat jarak menengah hingga jauh, saat mendekati targetnya di pinggiran kota Tel Aviv.

Sirene meraung-raung di Tel Aviv dan kota-kota lain di Israel tengah setelah penembakan itu.

Sementara itu, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka menyerang peluncur Hizbullah di Lebanon selatan, dengan mengklaim lokasi itu digunakan untuk menembakkan rudal ke Tel Aviv.

Militer Israel telah melancarkan gelombang serangan udara di Lebanon sejak Senin dini hari terhadap apa yang disebutnya sebagai target Hizbullah di tengah meningkatnya peperangan antara kedua belah pihak.

"Serangan udara tersebut telah menewaskan hampir 560 orang, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta melukai 1.835 lainnya," kata Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad.

Topik Menarik