Karangan Bunga Hiasi Polda Sumbar usai Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Ditangkap

Karangan Bunga Hiasi Polda Sumbar usai Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Ditangkap

Infografis | sindonews | Sabtu, 21 September 2024 - 12:25
share

PenangkapantersangkaIndra Septiarman yang dilakukan oleh Polda Sumbar danPolres PadangPariamanatas pembunuhan dan pemerkosaankorban Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan mendapat respons yang luar biasa dari masyarakat.

Sebagai bentuk dukungan dan keberhasilan pihak kepolisian, masyarakat telah menunjukkan solidaritas yang tinggi dengan mengirimkan karangan bunga ke Mako Polda Sumbar. Sejumlah karangan bunga tersebut tampak menghiasi depan kantor Polda Sumbar.

Dalam sebuah aksi yang menunjukkan empati terhadap korban serta keinginan kuat akan keadilan, satu karangan bunga unik menarik perhatian, berisikan ungkapan rasa terima kasih yang mendalam kepada polisi.

Baca juga: Polres Padang Pariaman Ungkap Alasan IS Perkosa dan Bunuh Gadis Penjual Gorengan

“Terima kasih Kapolda Sumbar atas berhasil menangkap pembunuh dan pemerkosa nia,” tulisan tersebut merupakan ucapan dari Wakil Gubernur Sumbar Audi Joinaldy.

Tidak hanya Wagub Sumbar, Sejumlah fraksi Anggota DPR juga memberikan apresiasi danucapan terimakasihkepada Polda Sumbar, selain itu dukungan masyarakat Sumbar juga ikut serta menyampaikan apresiasi mereka.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistyawan mengucapkanterimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan Support kepada kepolisian dalam mengungkap kasus pembunuhan ini.

Baca juga: 5 Fakta Gadis Penjual Gorengan Terkubur Telanjang, Baru Lulus SMA dan Tulang Punggung Keluarga

“Terima kasih kepada masyarakat yang telah mengapresiasi serta memberikan dukungan dan membantu pihak kepolisian dalam mengungkap pelarian pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari,” kata Dwi kepada wartawan, Sabtu (21/9/2024).

Pengejaran tersangka pembunuhan berawal dari penyelidikan kasus yang telah menarik antusiasme dan partisipasi masyarakat. Indra Septiarman, akhirnya berhasil ditangkap dalam sebuah operasi pengejaran pelaku yang cukup dramatis.

Persembunyiannya di plafon sebuah rumah kosong di Guguak Gajah, Kayutanam pada Kamis, 19 September2024sekitar jam tiga sore,masyarakat juga telah memberikan bantuanpenyisiran di area yang semula belum terjangkau oleh aparat.

Topik Menarik