Pengamat Sebut Calonkan Kaesang di Pilkada Jateng Dinilai Realistis

Pengamat Sebut Calonkan Kaesang di Pilkada Jateng Dinilai Realistis

Nasional | sindonews | Minggu, 7 Juli 2024 - 11:14
share

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitnobicara peluang Ketua Umum DPP PSI sekaligus putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep , untuk Pilkada Jawa Tengah (Jateng). Adi menilai, jika mencalonkan Kaesang di Jateng hal yang realistis lantaran nama-nama lain yang muncul tidak terlalu kuat secara signifikan.

"Jadi kalau mau realistis ya sebenarnya Kaesang di Jawa Tengah, karena kemungkinan lawan yang diusung itu relatif sama karena tidak ada petahana, jadi nama nama yang muncul kan tidak terlalu kuat secara signifikan," kata Adi, Minggu (7/7/2024).

Adi menilai, dimunculkannya nama Kaesang untuk Pilkada Jateng juga untuk mengecek situasi, apakah adik Gibran Rakabuming Raka itu bisa diterima masyarakat atau tidak.

"Karena bagi kita yang melihat dari jauh munculnya nama Kaesang dalam survei yang cukup signifikan di Jawa Tengah ini tentu tidak lahir dalam ruang hampa," kata Adi.

"Artinya apa? Ketika nama Kaesang muncul secara signifikan di Jawa Tengah ini mungkin sedang testing the water sejauh mana penetrasi penerimaan publik di Jawa Tengah dengan Kaesang," ucapnya.

Namun, Adi melanjutkan, kesempatan Kaesang maju di Jawa Tengah tergantung partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus Jokowi. Menurutnya, KIM selama ini selalu mengkomunikasikan langkah politiknya ke Jokowi.

"Artinya Kaesang maju di Jawa tengah atau di tempat lain itu keputusan elite yaitu ketua ketua umum partai yang mereka pasti mengkonsultasikan ke Pak Jokowi dalam hal itu menurut saya potensi Kaesang akan maju," katanya.

Meski, sejauh ini nama yang mencuat dari KIM adalah Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi. Tetapi, semua bisa berubah selama belum ada keputusan final KPU.

"Jadi per hari ini kalau melihat kecenderungan rata rata.pata elite meski belum di deklarasi ya Ahmad Luthfi sebenarnya di Jateng mewakili kubu KIM," katanya.

"Tapi kita tidak pernah tahu sebelum ada janur kuning melengkung keputusan KPU Jawa Tengah siapa yang maju sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur apapun masih bisa terjadi," pungkasnya.

Topik Menarik