Pakai Hyundai Santa FE Hybrid, Tanjakan Ekstrem Bandung Menuju Kamojang Dilibas dengan Santai

Pakai Hyundai Santa FE Hybrid, Tanjakan Ekstrem Bandung Menuju Kamojang Dilibas dengan Santai

Otomotif | serpong.inews.id | Senin, 9 Desember 2024 - 05:10
share

JURNALIS iNews.id berkesempatan menjajal Hyundai Santa FE Hybrid dengan rute Bandung - Kawah Kamojang Garut PP, pada Jumat (6/12/2024). Diikuti oleh 39 jurnalis yang mengendarai 10 unit All New Hyundai Santa FE. (Foto: iNews)

BANDUNG, iNewsSerpong.id -- Menjajal rute Bandung - Kawah Kamojang Garut PP dengan Hyundai Santa FE Hybrid. Perjalanan diawali dari Cihampelas, Bandung, sekitar pukul 09.20 WIB, diikuti oleh 39 jurnalis yang mengendarai 10 unit All New Hyundai Santa FE.

Rombongan bergerak menuju Jalan Tol Purbaleunyi dan keluar di Gerbang Tol Cileunyi dengan total waktu tempuh sekitar 2 jam 10 menit, pada Jumat (6/12/2024).

Saat melaju di Jalan Tol Purbaleunyi, kendaraan hybrid berkapasitas mesin 1.598 cc empat silinder turbo ini menunjukkan akselerasi yang baik, dengan kecepatan rata-rata antara 80 hingga 120 kilometer per jam, meskipun arus lalu lintas cukup padat.

Cicalengka-Cipaku-Majalaya

Setelah keluar dari jalan tol, perjalanan berlanjut ke jalan nasional Cicalengka-Cipaku-Majalaya, yang menyajikan pemandangan alam nan indah dengan perbukitan dan sawah hijau di sepanjang jalan.

Ketangguhan Hyundai Santa FE mulai teruji saat melewati jalan cor yang belum selesai. Tanpa mengetahui adanya sistem buka tutup akibat pengecoran, mobil ini berhasil melintasi jalan tersebut dengan mudah.

Kendaraan ini kembali diuji di Jalan Paseh-Jalan Oma Anggawisastra di Kecamatan Ibun, di mana jalur tersebut mengandung tikungan tajam dan tanjakan curam.

Meski berukuran bongsor, panjang 4.830 mm, lebar 1.900 mm, dan tinggi 1.720 mm, Santa FE Hybrid mampu berakselerasi dengan baik.

Sekitar 4 kilometer setelah Jembatan Hill, area mulai memasuki hutan pinus dengan jalan aspal yang menanjak dan tidak rata. Saat mendekati Kawah Kamojang, terlihat pipa-pipa besar gas milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang terletak di sisi kanan dan kiri jalan.

Akhirnya, rasa lelah setelah berkendara selama 2 jam terbayar ketika tiba di Kawah Kamojang, yang dikenal dengan kawahnya, termasuk Kawah Kereta yang terkenal dengan semburan gas kencang dan suara menderunya menyerupai kereta api.


Varian Hyundai Santa FE Hybrid yang baru diluncurkan mampu menarik perhatian konsumen. (Foto: Ist)

Hyundai Santa FE Hybrid

Di perjalanan kembali ke Bandung, meskipun melewati jalan berlubang, pengalaman berkendara tetap terasa mulus berkat dukungan sasis monokok yang memberikan distribusi bobot optimal, meningkatkan stabilitas, dan mengurangi guncangan.

Saat menghadapi turunan curam, fitur Downhill Brake Control (DBC) pada Hyundai Santa FE Hybrid membantu pengemudi menjaga kecepatan kendaraan secara aman, secara otomatis mengontrol pengereman tanpa perlu intervensi pengemudi pada pedal rem.

Menariknya, meski bodinya besar, konsumsi BBM mobil ini mencapai 16 km per liter, sangat irit untuk kendaraan yang mengangkut 3-4 orang dewasa beserta barang. Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung cara berkendara.

Pilihan mode berkendara, yaitu Eco, Sport, dan My Drive, juga mempengaruhi konsumsi BBM, ditambah mode Normal untuk varian mesin konvensional (ICE).

Sebagai informasi, varian Hyundai Santa FE Hybrid yang baru diluncurkan merupakan salah satu terlaris di pasaran, dengan sekitar 1.400 unit dipesan sejak peluncurannya. Demikian diungkapkan Chief Marketing Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Budi Nur Mukminin.

Dalam hal harga, Hyundai Santa FE ditawarkan mulai dari Rp699 juta hingga Rp869,6 juta, dengan dua varian yang tersedia, yaitu Hybrid dan ICE. (*)

Topik Menarik