Andika-Hendi Kalah di Pilkada, Jawa Tengah Bukan Lagi Kandang Banteng? Ini Kata Megawati

Andika-Hendi Kalah di Pilkada, Jawa Tengah Bukan Lagi Kandang Banteng? Ini Kata Megawati

Terkini | semarang.inews.id | Kamis, 28 November 2024 - 14:20
share

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Nomor Urut 01 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi kalah di Pilgub Jateng 2024. Andika-Hendi kalah dari Paslon 02 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat berbagai Lembaga survei.

Lantas, kalahnya Andika-Hendi di Pilkada Jateng 2024 ini apakah menandakan Jawa Tengah bukan lagi kandang Banteng? Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto tak banyak berkomentar tentang Pilgub Jateng 2024. "Cuaca sedang tidak baik-baik saja di kami," kata Bambang dikutip dari Antara, Rabu (27/11/2024) malam.

Sementara, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pandangannya terkait penyelenggaraan Pilkada 2024. Dia menegaskan pilkada merupakan wujud kedaulatan rakyat dan cerminan peradaban bangsa.

Megawati menyatakan, pemilu bukan sekadar alat kekuasaan, tetapi sarana rakyat untuk menyuarakan hati nurani mereka.

“Pilkada cermin peradaban bangsa. Dalam pilkada ini, saya selalu menyerukan bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan, vox populi vox dei. Ungkapan bijak ini menegaskan, betapa berbahayanya sekiranya pemilu hanya dijadikan alat kekuasaan,” ujar Megawati dalam keterangan yang disampaikan lewat video.

Dia menjelaskan, kemerdekaan Indonesia bukan hanya pembebasan dari penjajahan, tetapi juga pemberian hak kepada rakyat untuk berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat secara bebas.

 

Amanat ini menurutnya pernah dia jalankan pada Pemilu 2004. Ketika itu, dilakukan pemilihan presiden secara langsung untuk pertama kalinya.

“Dalam pemilu itu rakyat sungguh berdaulat, lalu mengapa kedaulatan rakyat itu kini dimanipulasi hanya karena kekuasaan?” katanya.

Megawati pun mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan manipulasi dalam pelaksanaan pemilu.

“Saya sangat khawatir bahwa hal ini akan terus berjalan di kemudian hari. Oleh karena itu saya bertanya, di manakah sebenarnya hak dan keadilan dan kedaulatan seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai,” ujarnya.

Topik Menarik