Label Tanggapi Kisruh Honor Hannah Al Rashid dalam MV Yovie and Nuno
JAKARTA - Yovie and Nuno menjadi sorotan publik ketika Hannah Al Rashid membuat pengakuan bahwa honornya saat membintangi video klip Dia Milikku tak dikunjung dibayarkan. Padahal MV tersebut dirilis pada 2007.
Terkait permasalahan tersebut, Sony Music Indonesia selaku label yang menaungi Yovie & Nuno pun angkat suara. Label itu menegaskan, band asuhan Yovie Widianto itu tak ada kaitannya dengan masa honor.
“(Karena) label/perusahaan rekaman melakukan pesanan dan pembayaran kepada rumah produksi yang menggarap video klip tersebut,” bunyi keterangan resmi Sony Music Indonesia tersebut.
Dengan begitu, semua urusan produksi termasuk konsep kreatif, skema produksi, hingga pembayaran para talent sepenuhnya menjadi tanggung jawab rumah produksi yang ditunjuk Sony Music Indonesia.
Atas kisruh pembayaran itu, label tersebut pun menyampaikan permintaan maaf kepada Hannah Al Rashid, termasuk Yovie & Nuno dan Yovie Widianto. Atas penjelasan tersebut, label itu berharap, tak ada lagi kesalahpahaman.
Permasalahan honor yang tak dibayar itu bermula dari cerita Hannah terkait pengalamannya menjadi bintang MV Dia Milikku. Tanggapan itu diberikannya setelah ramai netizen yang membahas soal video klip lawas.
Dalam MV tersebut, Hannah digambarkan diperebutkan dua vokalis Yovie & Nuno saat itu, Dudy Oris dan Dikta Wicaksono. Seorang netizen kemudian berkomentar bahwa sosok sang artis sukses menarik perhatian meski ‘perannya’ hanya berdiri.
Hannah Al Rashid kemudian berkomentar, “Saya dibayar tunai sebesar GBP100 untuk membintangi video klip Janji Suci. keesokan harinya, saya diminta lagi untuk mengerjakan video klip Dia Milikku.”
Sang aktris mengatakan, dia tidak dibayar untuk tampil dalam Dia Milikku. “Jadi setahu saya, Yovie masih berutang GBP100 untuk jasa saya tampil di MV tersebut,” imbuhnya.*