Tangis Pilu Ezra Mandira di Pemakaman Dina Mariana: Mohon Doa untuk Ibu Kami
JAKARTA - Penyanyi Dina Mariana akhirnya dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, pada 4 November 2024. Jenazah penyanyi lawas tersebut tiba di TPU, sekitar pukul 11.02 WIB.
Prosesi pemakaman dibuka dengan pembacaan doa dari pihak TPU Tanah Kusir. “Alhamdulillah, jenazah sudah tiba. Mari kita baca alfatihah, semoga almarhumah diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar pria tersebut.
Ketika jasad Dina Mariana dimasukkan perlahan ke liang lahat tangis pilu keluarga seketika pecah. Lantunan adzan dan qamat berkumandang mengiringi jenazah almarhumah untuk terakhir kalinya.
Ezra Mandira, putra sulung almarhumah kemudian mengungkapkan kenangannya tentang sang ibu. Beberapa kali dia terdiam, berusaha menenangkan diri yang larut dalam kesedihan.
“Terima kasih untuk semua keluarga, para sahabat Bunda, dan semua teman yang hadir di sini. Mohon doanya, semoga Bunda husnul khatimah, diampuni dosa-dosanya, dan diterima amal pahalanya,” ujarnya.
Mantan personel band HIVI itu kembali memohon maaf atas semua kesalahan sang ibu sehingga perjalanannya ke surga bisa lebih mudah. “Sekali lagi, mohon dimaafkan kesalahannya dan mohon doa untuk almarhumah ibu kami tercinta,” tuturnya.
Dina Mariana mengembuskan napas terakhirnya, pada 3 November 2024. Menurut Dewi Irawan sang sahabat, penyanyi lawas tersebut sempat berjibaku dengan kanker dinding rahim (endometrium) sebelum kepergiaannya.
Dewi Irawan dalam keterangan resminya kepada Okezone mengatakan, “Jadi penyakitnya sama seperti adik saya, Ria Irawan. Awal didiagnosis, Ria kan stadium 3C, nah kalau Dina itu stadium 3A.”
Setelah menjalani 20 kali kemoterapi, kondisi Dina Mariana drop yang membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit. Berdasarkan diagnosis dokter, sel kanker sang penyanyi sudah menyebar ke usus hingga menyebabkan infeksi.*