Miftah Maulana Minta Maaf ke Penjual Es Teh, Masih Keukeuh Cuma Becanda
JAKARTA - Pendakwah Gus Miftah akhirnya menyampaikan permintaan maaf setelah mengolok-olok seorang penjual es teh dengan kata-kata kasar saat berdakwah di Magelang, Jawa Tengah.
Permintaan maaf ini datang setelah Gus Miftah, yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, menerima banyak kritik dari netizen.
Dalam pernyataannya, Gus Miftah mengakui bahwa ia kerap bercanda dalam berbagai kesempatan.
"Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun," ujar Gus Miftah di Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024).
Gus Miftah juga berjanji akan meminta maaf secara langsung kepada penjual es teh yang menjadi objek candaan tersebut.
"Atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya.
Selain itu, ia juga meminta maaf kepada masyarakat luas yang merasa terganggu oleh candaan yang dianggap tidak pantas tersebut.
"Saya minta maaf atas kegaduhan ini, terutama kepada mereka yang merasa terganggu dengan candaan saya yang dinilai berlebihan," lanjut Gus Miftah.
Melalui insiden ini, pria berusia 43 tahun itu berkomitmen untuk lebih berhati-hati dalam berbicara di depan publik.
"Ini menjadi introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat di depan umum. Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab yang kini berada di Kupang, agar lebih bijak dalam berbicara di depan masyarakat," tutupnya.
Sebelumnya, video yang menunjukkan Gus Miftah melontarkan kata-kata kasar kepada seorang penjual es teh viral di media sosial. Dalam video tersebut, penjual es tampak membawa dagangannya di atas kepala sambil berjalan di tengah kerumunan jemaah.
Gus Miftah melontarkan candaan dengan menggunakan bahasa Jawa:
"Es tehmu jik akeh ora? (Es tehmu masih banyak enggak?) Masih? Yo kono didol, gblk (ya, sana dijual). Dolen dhisik, engko nek durung payu yo wis, takdir (jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir)," ucapnya, yang disambut tawa orang di sekitarnya.
Namun, ekspresi penjual es terlihat sedih dan malu setelah mendengar candaan tersebut, terutama karena dilakukan di depan banyak orang.
Insiden ini memicu reaksi keras dari netizen, yang menilai tindakan tersebut tidak pantas, apalagi mengingat posisi Gus Miftah sebagai tokoh agama dan pejabat publik.