Pedih, Uwok Matta Band Saksikan Detik-Detik Anaknya Terseret Ombak
JAKARTA - Drummer Matta Band, Mulyadi Hidayat atau yang akrab disapa Uwok, mengungkapkan kisah pilu saat putranya, Kaisar Akira Ayman, tenggelam setelah terseret ombak di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali, pada Rabu, Oktober 2024.
Kejadian tragis itu terjadi ketika Kaisar, yang sedang mengikuti kegiatan study tour sekolah, bersama teman-temannya mengunjungi Pantai Kelingking pada Rabu pagi. Namun, saat menikmati pemandangan, remaja 16 tahun tersebut terseret ombak sekitar pukul 12.00 WITA.
Para teman Kaisar yang menyaksikan kejadian itu tidak berani menolongnya karena risiko tinggi di lokasi yang memang sering memakan korban. Mereka lalu menghubungi Uwok dan istrinya melalui panggilan video, memperlihatkan detik-detik saat Kaisar terseret ombak selama hampir satu jam.
“Saya langsung video call, masih terlihat anak saya, tapi nggak ada yang berani ke tengah karena sudah banyak korban di sana. Setelah sekitar satu jam dalam video call, tim SAR datang untuk mencari, tapi belum menemukan. Akhirnya, saya dan keluarga memutuskan langsung ke Bali,” ujar Uwok melalui konferensi Zoom pada Jumat (1/11/2024).
Sesampainya di Bali pada Rabu malam, Uwok dan keluarga harus menunggu karena tidak ada layanan penyeberangan malam ke Nusa Penida. Mereka baru bisa menyeberang keesokan harinya dan langsung menemani tim SAR.
Saat mereka tiba di lokasi, sekitar 15 menit kemudian, jasad Kaisar mulai terlihat mengambang di kejauhan. Meski dalam keadaan sudah tidak bernyawa, Uwok merasa lega karena sang anak berhasil ditemukan.
“Alhamdulillah, sekitar 10 hingga 15 menit setelah kami di sana, salah satu teman saya melihat jasad yang mengambang. Ketika di zoom dengan kamera, ternyata itu benar-benar anak saya,” kata Uwok.
Ia juga menjelaskan kondisi tubuh putranya setelah dievakuasi oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Bali.
“Anggota tubuhnya lengkap, Alhamdulillah, karena belum lama tenggelam. Tapi, sebagai orang tua, memang ngeri melihat anak dalam kondisi tubuh bengkak, banyak luka goresan akibat karang, kepala dan tangan tergores, kulitnya juga mengelupas karena terkena air dan panas. Namun, saya hanya bisa menerima ini sebagai musibah dan kehendak Allah, dan mencoba melihat sisi baik dari kejadian ini,” pungkasnya.