4 Musisi Indonesia yang Pernah Konser di Malaysia, Aksinya Ditonton Ribuan Orang
JAKARTA Beberapa musisi Indonesia pernah menggelar konser di Malaysia . Aksi panggung para musisi Tanah Air ini pun sukses menarik perhatian ribuan warga Negeri Jiran.
Para musisi Indonesia ini membawakan lagu-lagu andalannya di depan penggemarnya di negara tersebut. Tak hanya itu, konser mereka juga digelar di tempat megah di Malaysia .
Hal ini membuktikan bahwa kualitas musisi Indonesia diakui hingga mancangera. Karya tak hanya didengar di Indonesia, tapi juga luar negeri. Lantas siapa saja musisin tersebut?Musisi Indonesia yang Pernah Konser di MalaysiaBerikut daftar musisi Indonesia yang pernah konser di Malaysia seperti dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (17/3/2023).
Pertama ada Afgan. Pelantun Terima Kasih Cinta ini juga termasuk musisi Indonesia yang pernah konser di Malaysia.
Lagu-lagu Afgan diketahui begitu digandrungi penggemarnya di negera tetangga ini. Dia bahkan pernah mengadakan konser di Planetary Hall KLCC, Malaysia dan dihadiri oleh 3.000 orang.2. RossaFoto/Instagram Rossa
Kemudian ada Rossa. Penyanyi yang sempat dikabarkan dekat dengan Afgan ini juga pernah menggelar konser tunggalnya di Malaysia.
Hal ini lantaran karya-karya pelantun Pudar itu begitu dinikmati tak hanya di Indonesia, tapi juga penggemarnya di Malaysia. Rossa pun pernah menggelar konser di negara tersebut dan dihadiri 2.000 penonton.
Popularitas penyanyi Krisdayanti juga tak perlu diragukan lagi. Pelantun Cobalah untuk Setia itu juga termasuk musisi Indonesia yang pernah konser di Malaysia.
Krisdayanti diketahui pernah menggelar konser bersama penyanyi Siti Nurhaliza di Malaysia pada 2010. Konser tersebut begitu mengundang antusias ribuan penonton.4. RadjaFoto/Selvianus Kopong
Satu lagi ada grup band Radja. Baru-baru ini, Ian Kasela dan kawan-kawan sempat menggelar konser di Johor, Malaysia dan menyapa para penggemar mereka di negara tersebut.
Sayangnya, konser tersebut tidak berakhir baik. Sebab, grup band pelantun Cinderella ini justru mendapat ancaman pembunuhan dan disekap hingga menyebabkan mereka mengalami trauma.
