Beredar Foto WNA Pegang Bendera OPM Bersama KKB, Ini Respons Pangdam Cenderawasih
JAYAPURA, iNews.id - Sebuah foto menampilkan seorang warga negara asing (WNA) memegang bendera Bintang Kejora milik OPM beredar di media sosial. Dalam keterangannya, WNA tersebut disebut Pilot Susi Air yaitu Philip Mark Mehrtens -berkebangsaan Selandia Baru yang kini dicari aparat TNI-Polri.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa pun bereaksi dan menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menyebar berita hoaks terkait foto tersebut.
Berita yang tersebar di media sosial itu disebar KKB sejak Selasa lalu (7/2), ujar Pangdam, Sabtu (11/2/2023).
Dia menegaskan berita itu tidak benar atau hoaks. Sebab setelah ditelisik, ternyata foto dan berita tersebut pernah muncul setahun yang lalu, tepatnya 24 Februari 2022.
Dalam medsos tersebut terlihat sang bule sedang berada di tengah-tengah sekelompok pria yang menggenggam senjata laras panjang. WNA tersebut mengenakan celana hingga selutut tersebut juga terlihat memegang tiang bendera Bintang Kejora.
Tubagus Joddy Pamer Hari Pertama Kerja dengan Raffi Ahmad: Bismillah, Semoga Bisa Bantu Aa
Proses pencarian terhadap pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens asal Selandia Baru terus dilakukan aparat keamanan dari penyanderaan gerombolan KST di wilayah Kabupaten Nduga, kata Pangdam.
Menurutnya, pilot yang menerbangkan pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air diduga masih bersama kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Pencarian dilakukan sesuai dengan kondisi di lapangan, ucapnya.
Sementara Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menambahkan, KKB menyebar berita ke masyarakat Paro Kabupaten Nduga bahwa TNI akan melancarkan operasi militer dan mengancam masyarakat.
Semua itu tidak benar, karena itu upaya provokasi gerombolan KSB dan simpatisannya, kata Danrem.
Diketahui, pesawat Susi Air yang dipiloti Philip Mark Mehrtens berkebangsaan Selandia Baru dibakar KKB, Selasa (7/2/2023). Peristiwa ini terjadi di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.