Terkesan Vulgar, Ternyata Meriam ‘Si Jagur’ Punya Kekuatan Magis

Terkesan Vulgar, Ternyata Meriam ‘Si Jagur’ Punya Kekuatan Magis

Seleb | BuddyKu | Senin, 5 Desember 2022 - 19:20
share

Berada di halaman Museum Sejarah Jakarta atau yang dikenal dengan Museum Fatahillah, sebuah meriam berbentuk unik peninggalan Portugis, tampak dikelilingi pagar besi dan masih terlihat gagah.

Meriam Si Jagur , namanya. Meriam buatan abad 16 ini awalnya digunakan Portugis untuk mempertahankan benteng di Malaka.

Bentuknya enggak biasa. Kalau diperhatikan, pada bagian belakang meriam ada bentuk tangan dengan posisi ibu jari dijepit jari tengah. Di Indonesia simbol seperti ini melambangkan konotasi yang vulgar yaitu persetubuhan.

meriam si jagur
Simbol vulgar di bagian belakang Si Jagur (Z Creators/Vivi Sanusi)

Tapi tahu enggak sih, bagi bangsa Portugis simbol ini bermakna "Fico" yang berarti "semoga beruntung". Simbol pada meriam yang dibuat di pabrik senjata St Jago de Barra di Macau ini juga melambangkan \'Mano In Fico yaitu bermakna kepercayaan dan kesuburan, sebuah simbol seksual tertua yang disinyalir berasal dari Italia.

Konon, bagi wanita yang ingin segera hamil bila memegang simbol tersebut akan segera punya keturunan.

meriam si jagur
Meriam Si Jagur pernah dikeramatkan (Z Creators/Vivi Sanusi)

Sumber lainnya menyebut simbol ini juga untuk melindungi masuknya roh jahat dengan menutup semua lubang termasuk sela jari. Namun ada juga yang mengartikan simbol ini merupakan ejekan kepada Kolonial Belanda musuh Portugis kala itu.

Asal-usul nama Si Jagur

Nama Si Jagur sendiri konon diambil dari nama pabrik pembuat meriam ini. Tapi versi lain menyatakan berasal dari bunyi meriam "jegur jegur" ketika meledak.

Si Jagur terbuat dari 16 meriam kecil yang dilebur menjadi satu dengan berat 3,5 ton. Berbahan perunggu, meriam ini diduga menjadi rampasan perang ketika Belanda mengalahkan Portugis. Tahun 1641 meriam ini mendarat di Batavia, daerah jajahan baru Belanda.

meriam si jagur
Meriam Si Jagur senjata andalan Belanda (Z Creators/Vivi Sanusi)

Si Jagur menjadi senjata andalan Belanda berperang dalam jangka waktu yang lama untuk menjaga dan menghindari serangan musuh.

Si Jagur diletakkan di salah satu benteng Batavia yang menghadap pelabuhan dan ketika Gubernur Jenderal Daendels menghancurkan kastil Batavia. Si Jagur pernah ditinggalkan karena bobotnya yang amat berat dan ditelantarkan cukup lama di dekat Jembatan Kota Intan, Kali Besar Barat, Jakarta Barat.

Meriam keramat

Meriam yang telantar ini sempat dikeramatkan penduduk Batavia mulai dari pribumi, Tionghoa hingga blasteran yang mempercayai Si Jagur dapat mengabulkan segala permintaan.

Saat itu Si Jagur sering diberi sesaji oleh para peziarah. Gaung Si Jagur, enggak cuma di Batavia tapi hingga Bandung, Cirebon dan Surabaya. Membludaknya peziarah terus berlangsung hingga Indonesia merdeka.

Prihatin dengan kondisi itu, Si Jagur akhirnya menghuni Museum Nasional, namun tetap saja pengunjung datang membawa sesajen.

Si Jagur lalu dipindahkan ke Museum Wayang dan akhirnya pada 1974 meriam dengan simbol mesum khasnya ini ditempatkan di halaman Museum Sejarah Jakarta hingga sekarang dan tidak dikeramatkan lagi.

Telur Gobal-Gabul Bikin Warung Pojok Mbak Yuni Ramai Pembeli, Pernah Mencoba?

Tempat Laundry Gratis Mirip Kafe, Kamu Boleh Ngeteh dan Ngopi Sepuasnya

Perjuangan WNI Asal Tobelo, Rela ke Qatar demi Membela Tim Kesayangan di Piala Dunia 2022

Detik-detik Gempa Guncang Garut, Warga di Apartemen Jaksel Berhamburan Keluar Gedung

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creators dengan klik di sini .

Z Creators
Z Creators
Topik Menarik