Mirip Hacker Bjorka yang Lagi Viral, Ini 5 Hacker Terkenal Dunia yang Pernah Jadi Buronan
Sebelum adanya kasus peretasan data oleh Hacker Bjorka terdapat beberapa orang hacker yang terkenal di dunia yang pernah jadi buronan .
Mereka pun akhirnya mampu ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian dan mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan mereka. Hal ini bukan tidak mungkin mampu menimpa Hacker Bjorka yang semakin hari semakin meresahkan.
Lantas, siapa sajakah para hacker tersebut?
5 hacker terkenal dunia yang pernah jadi buronan
1. Adrian Lamo
Pada tahun 2001, seorang hacker berusia 20 tahun bernama Adrian Lamo memanfaatkan alat manajemen konten yang tidak dijaga di Yahoo untuk memodifikasi artikel Reuters.
Lamo diketahui menderita Sindrom Asperger, bentuk autisme ringan yang ditandai dengan kesulitan dalam interaksi sosial dan perilaku aneh yang sangat intens. Hal inilah yang diduga menjadi alasan dirinya masuk ke dalam komunitas peretasan.
Meski banyak yang dirugikan atas tindakan Lamo ini, namun ia tak pernah ditangkap. Ia hanya menyerahkan Chelsea Manning, yang kemudian dikenal sebagai tokoh kunci di Wikileaks ke FBI.
Manning ditangkap karena membocorkan dokumen sensitif pemerintah AS dan Lamo secara efektif menghilang, menimbulkan banyak spekulasi mengenai keberadaan akhirnya sampai kematian mendadaknya pada usia tiga puluh tujuh pada Maret 2018.
2. Mathew Bevan dan Richard Pryce
Pada tahun 1966 pasangan hacker terkenal Bevan dan Pryce memanipulasi jalan mereka menjadi beberapa jaringan militer termasuk Pangkalan Angkatan Udara Griffiss, Badan Sistem Informasi Pertahanan dan Institut Penelitian Atom Korea (KARI).
Dengan membuang penelitian KARI ke jaringan militer Amerika, duo hacker topi hitam tersebut hampir saja memicu insiden Internasional. Insiden itu mengekspos kelemahan kritis dalam sistem komputer militer Amerika. Namun dampak yang bisa ditimbulkan dari data tersebut ialah jumlah keringat dan adrenalin yang tidak diinginkan banyak orang.
3. Kevin Poulsen
Malam Ini! Ajang Istimewa Apresiasi BUMN Award 2024 Digelar Pukul 21.00 WIB, Hanya di iNews!
Pada tahun 1983, Kevin Poulsen yang berusia 17 tahun berhasil meretas ARPANET, yang merupakan jaringan yang dijalankan oleh sebuah organisasi kecil bernama Pentagon Amerika Serikat.
Semula Kevin dilepaskan lantaran berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut. Namun ia melakukan peretasan lagi dengan meretas pemerintah Amerika Serikat untuk mendapatkan file tentang Presiden Filipina yang digulingkan Ferdinand Marcos.
Tak hanya itu, Kevin juga meretas komputer stasiun radio dengan memastikan ia akan menjadi penelepon ke-102 yang mengambil Porsche baru untuk liburan dan mendapatkan uang 20.000 Dollar.
Atas tindakannya itu, Kevin menjadi buronan dan dihukum atas tujuh tuduhan penipuan surat, kawat dan komputer, dan pencucian uang. Setelah menjalani hukumannya, termasuk dilarang menggunakan komputer selama tiga tahun, Kevin pun memutuskan untuk mengubah hidupnya dengan menjadi penulis.
4. Kevin Mitnick
Saat remaja, Mitnick dituduh pernah mencuri manual komputer dari Pacific Bell pada tahun 1981. Nama Kevin Mitnick terkenal lantaran melakukan peretasan pada termonuklir yang membawa dunia ke ambang perang pada1989.
Selain itu, ia juga meretas perusahaan nirlaba besar seperti DEC membuat Mitnick berada dalam masalah serius. Dianggap sebagai penjahat dunia maya yang paling dicari di Amerika Serikat pada saat penangkapannya, Mitnick He kemudian ditangkap, dihukum dan dikirim ke penjara karena meretas Nokia, Motorola, dan Pentagon.
Setelah mengaku bersalah atas tujuh tuduhan penipuan, termasuk penipuan kawat dan penipuan komputer, Mitnick menghabiskan lima tahun penjara, delapan bulan di antaranya dihabiskan di sel isolasi.
5. Albert Gonzales
Albert Gonzalez adalah dalang di balik pencurian kartu kredit terbesar dalam sejarah. Dengan menggunakan sniffer untuk merebut data komputer dari jaringan internal perusahaan di seluruh dunia, Albert Gonzalez berhasil menjual kembali sekitar 170 juta kartu kredit dan nomor ATM.
Saat ditangkap, peretas topi hitam itu dijatuhi hukuman 20 tahun penjara federal.
Saat menjalani hukumannya, Gonzalez mulai bekerja dengan pemerintah yang melibatkan mantan rekannya dari Shadowcrew. Sebagai seorang informan, Gonzalez mendalangi pencurian hampir 200 juta rekening dari perusahaan-perusahaan besar.
Pada tahun 2005, Gonzalez mencap tiketnya ke dalam Hall of Fame Hacker dengan melakukan pelanggaran data serial informasi kredit pertama dalam sejarah.