Fakultas Biologi Unsoed Gelar Penanaman Pohon Langka dan Seminar Biodiversitas
PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Dalam rangka memperingati Hari Penanaman Pohon Nasional dan Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia, Fakultas Biologi (Fabio) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengadakan kegiatan Penanaman Pohon Langka dan Seminar.
Acara tersebut bertema Peran Kampus dalam Pelestarian Pohon Langka Indonesia dan Hasil Ekspedisi Sisik Naga berlangsung pada Minggu (15/12/2024).
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak yang peduli terhadap pelestarian keanekaragaman hayati, di antaranya Wakil Rektor Bidang Akademik Unsoed Prof Noor Farid, Dekan Fakultas Biologi Unsoed Prof Dwi Nugroho Wibowo dan tamu undangan lainnya.
Penanaman pohon langka tersebut menunjukkan komitmen konkret dalam melestarikan pohon-pohon langka di Indonesia, yang keberadaannya terancam akibat berbagai faktor seperti degradasi habitat dan eksploitasi berlebihan.
Selain itu, mengedukasi masyarakat kampus dan umum tentang pentingnya biodiversitas, khususnya peran dan manfaat pohon langka. Serta membuat publik lebih sadar akan kerentanan pohon langka di Indonesia.
Sementara dalam seminar Biodiversitas di Aula Fakultas Biologi Unsoed menghadirkan diskusi tentang hasil Ekspedisi Sisik Naga, sebuah inisiatif penelitian biodiversitas. Selain itu, seminar ini juga membahas peran strategis kampus dalam pelestarian pohon-pohon langka Indonesia. Pembicaranya adalah Prof Tukirin Partomiharjo dan Ketua Tim Ekspedisi Sisik Naga Gunanto Eko Saputro.
Dalam paparannya, Prof Tukirin mengatakan bahwa pohon memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan kualitas hidup makhluk di bumi. Melalui produksi oksigen pepohonan mendukung kehidupan tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi seluruh makhluk hidup lainnya.
"Dalam skala lokal, pohon membentuk naungan yang menciptakan iklim mikro. Mereka menyediakan relung dan habitat untuk berbagai bentuk kehidupan, termasuk flora dan fauna. Bahkan, secara global, pohon memainkan peran penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim melalui kemampuannya menyerap karbon dioksida (CO2) dan menyimpan karbon (C). Pohon mempunyai peran penting dalam mengatur siklus air di bumi,"ujarnya.
Dia meminta kepada seluruh elemen untuk terus menjaga kepunahan pohon terutama yang langka. "Untuk mengurangi laju kepunahan pohon langka, diperlukan berbagai upaya kolaboratif. Misalnya dengan pengelolaan hutan alam secara berkelanjutan menjadi prioritas utama untuk menjaga habitat asli pohon langka,"katanya.
Selain itu, lanjutnya mencegah fragmentasi habitat dengan enghentikan alih fungsi habitat alami menjadi lahan industri atau pemukiman sangat penting. "Lahan kritis, bekas tambang, dan area yang terdegradasi harus direstorasi dengan mengutamakan penanaman pohon langka dan spesies lokal,"tambahnya.