Tanpa Tiga Pilar Penting, Timnas Indonesia Siap Tampil Beda di Laga Krusial Kualifikasi Piala Dunia

Tanpa Tiga Pilar Penting, Timnas Indonesia Siap Tampil Beda di Laga Krusial Kualifikasi Piala Dunia

Olahraga | probolinggo.inews.id | Kamis, 31 Oktober 2024 - 13:10
share

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Menjelang dua laga krusial melawan Jepang dan Arab Saudi pada matchday kelima dan keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia bersiap tampil dengan wajah baru. Pelatih Shin Tae-yong berani melakukan perubahan besar dalam susunan pemain, meninggalkan tiga pilar penting: Asnawi Mangkualam, Jordi Amat, dan Dimas Drajad.

Asnawi Mangkualam, bek tangguh yang kini membela Port FC, harus absen akibat cedera hamstring yang dideritanya saat berlaga pada 20 Oktober 2024. Meskipun diperkirakan pulih pada 11 November, Shin Tae-yong tampaknya tak ingin mengambil risiko dengan memainkannya sebelum pulih sepenuhnya. Di sisi lain, Jordi Amat, bek veteran dari JDT, juga absen akibat cedera engkel yang belum diketahui kapan pulihnya setelah bertanding melawan Bahrain.

Kondisi Dimas Drajad berbeda. Striker Persib Bandung ini dipinggirkan bukan karena cedera, melainkan karena performa yang belum maksimal. Dari enam laga terakhir, Dimas belum berhasil mencetak gol dan hanya mampu menyumbang satu assist. Kartu merah yang diterimanya dalam laga AFC Champions melawan Lion City Sailors menjadi pukulan terakhir bagi sang striker.

Dengan absennya Asnawi, Shin Tae-yong kemungkinan akan memasukkan Sandy Walsh untuk mengisi posisi bek kanan. Pemain naturalisasi ini diharapkan mampu membawa soliditas dan pengalaman untuk memperkuat lini pertahanan. Alternatif lainnya seperti Eliano Reijnders atau Yakob Sayuri juga berpotensi dimainkan sebagai wing back kanan.

Di lini belakang, absennya Jordi membuka peluang bagi nama-nama seperti Jay Idzes, Rizky Ridho, hingga Mees Hilgers untuk tampil dan memperkuat dinding pertahanan Garuda. Bahkan, Justin Hubner yang mulai pulih dari cedera juga memiliki peluang untuk ikut memperkuat skuad.

Di sektor penyerangan, posisi kosong yang ditinggalkan Dimas menjadi kesempatan bagi pemain muda seperti Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, dan Hokky Caraka untuk membuktikan kemampuan mereka. Sementara itu, Egy Maulana Vikri yang sedang dalam performa apik—terbukti dari hattrick melawan Dewa United bisa menjadi kartu as sebagai false nine yang berbahaya.

Perombakan ini memperlihatkan Shin Tae-yong yang optimis membawa Timnas Indonesia lebih kompetitif. Dengan strategi dan komposisi baru yang segar, laga melawan Jepang dan Arab Saudi bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan ujian bagi Garuda untuk memperlihatkan perkembangan dan kekuatan baru mereka. Penuh harapan dan semangat baru, Timnas Indonesia siap terbang lebih tinggi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Topik Menarik