Atlet Tinju di Kota Probolinggo Terkapar Usai Tertembak Peluru Nyasar

Atlet Tinju di Kota Probolinggo Terkapar Usai Tertembak Peluru Nyasar

Terkini | probolinggo.inews.id | Rabu, 9 Oktober 2024 - 16:00
share

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Seorang Atlet tinju di Kota Probolinggo, Bernama I Kadek (19), warga Perumahan Asabri, Kavling 18, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo ini terkapar usai terkena tembak peluru nyasar, di depan rumahnya sendiri.

Hari Siswanto(62), sebagai Ketua RT mengatakan, peristiwa naas tersebut berlangsung pada selasa (1/10/2024) sore, pukul 17.00 WIB.

“Kadek ini terkena tembakan tepat di bagian punggungnya, bahkan peluru yang menembus tubuh korban ini sampai bersarang tepat di bawah tulang rusuk bagian depan dadanya,” terangnya, pada rabu (9/10/2024) siang.

Dari keterangan kerabat korban pada RT setempat mengatakan, kala itu Kadek sedang beradatepat di depan pintu gerbang rumahnya, dan berniat untuk melakukan aktivitas olahraga rutin bersepeda pancal.

“Namun tiba – tiba dia terjatuh bersama dengan sepeda angin miliknya, bahkan orang tua korban, yang akrab disapa Pak Ketut ini tidak mengetahui jika putranya ini terkena tembakan, dia mengira hanya terjatuh biasa saja,” imbuhnya.

Tak disangka saat orang tua korban berniat membantu putranya yang tak kunjung bangun, karena terjatuh itu bersimbah darah.

Akhirnya orang tua korban pun panik, dan langsung membawa ke RSUD Dr Saleh, Kota Probolinggo, dengan maksud mendapatkan pertolongan pertama.

“Mereka baru menyadari jika Kadek terjatuh akibat sebulir peluru timah sebesar dua Senti meter sudah bersarang di dalam tubuhnya, setelah melakukan rontgen, dan sempat dipikir, lukanya berasal dari jeruji sepedanya, namun ternyata bukan,” tambahnya.

Dalam gambar CT Scan yang ditunjukkan, nampak sebulir peluru berbahan timah, menembus tubuh korban sedalam 20 senti meter.

Karena luka yang diderita cukup dalam, dan memerlukan penanganan khusus, akhirnya Kadek pun dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut, Dr Ramlan, Surabaya.

Bahkan sempat dirujuk ke RSUD Bayangkara, namun oleh pihak medis menyarankan untuk dirujuk ke RSAL.

“Karena butuh dokter spesialis ahli bedah, dan ahli syaraf, keluarga korban juga sudah melaporkan peristiwa naas itu pada pihak kepolisian, namun hingga saat ini masih belum dilakukan olah TKP oleh pihak berwajib,” imbuhnya.

Memang, jika dilihat dari lokasi pemukiman penduduk setempat, hanya berjarak sekitar 500 meter dari lapangan tembak, Yon Zipur 0820.

“Jika dihitung, sejauh ini sudah tiga kali kejadian peristiwa peluru nyasar ini, namun sebelumnya hanya mengenai kaca masjid, dan lampu rumah warga saja, baru yang ketiga ini mengenai salah satu warga,” ucapnya.

Bahkan sebelum korban terjatuh, Ketut ayah korban juga mendengar suara letusan. Namun tidak menyadari, karena dikira suara tersebut akibat dari robohnya sepeda dan tubuh korban.

Di lain sisi, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oky Ahadian mengatakan, pihaknya masih dalam proses penyelidikan, terkait adanya peluru nyasar yang mengenai salah satu warga sipil di Wilayah hukumnya.

“Kami masih berupaya menelusuri dari mana asalnya peluru tersebut, entah itu dari lapangan tembak atau bukan, karena itulah sejauh ini kita masih belum bisa memberi penjelasan secara terperinci terkait insiden naas itu, iya kalau memang dari lapangan tembak, kalau bukan bagaimana?” tandasnya.

Topik Menarik