Perjuangan Joko Suseno: Bangun Rumah Warisan Keluarga dengan Kerja Keras dan Bantuan Warga
PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id– Joko Suseno (50), seorang pria asal RT 04/RW 02 Dusun 2, Pekon Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, tengah berjuang untuk membangun rumah dari gribik (batu bata merah) yang telah menjadi warisan keluarganya sejak tahun 1997. Rumah yang awalnya merupakan peninggalan Mbah dari istri Joko, Asrih, kini dalam proses perbaikan bertahap sejak tahun 2021.
Joko, yang bekerja sebagai tukang urut dengan penghasilan paling kecil Rp 40 ribu per kali urut, mengakui bahwa perbaikan rumah ini memerlukan banyak pengorbanan. Untuk membeli semen, bata, dan pasir, ia mencicilnya sedikit demi sedikit. Kayu untuk bangunan pun milik sendiri, namun untuk pembuatan kusen, Joko harus berhutang sekitar satu juta rupiah kepada tukang sekitar. Meskipun demikian, rumah yang berukuran 7x9 meter ini masih membutuhkan asbes, semen, dan bata agar dapat layak huni.
Kondisi keluarga Joko cukup menantang. Istrinya, Asrih, yang berusia 49 tahun, tidak bisa berbicara dan mendengar, sementara anaknya, Muhammad Rizki Hazizi (17), tidak tamat SD, dan Wahyu Nur Ingil (7) baru duduk di kelas satu SD. Tanah tempat rumah ini berdiri memiliki sertifikat atas nama Asrih, yang menambah beban mental bagi Joko dalam upayanya membangun rumah untuk keluarganya.
"Perbaikan rumah ini sudah dimulai sejak 2021, tetapi memang banyak keterbatasan. Bantuan dari warga sekitar sangat membantu," ujar Joko. Salah satunya datang dari Trikoyo, warga Jogo Wiryo, Pekon Jogja, Kecamatan Gadingrejo, yang memberikan bantuan asbes bekas Tobong bata yang sudah lama.
Meski dengan segala keterbatasan dan tantangan hidup, Joko terus berusaha membangun rumah impian bagi keluarganya. "Alhamdulillah, sedikit demi sedikit, rumah ini mulai tampak lebih baik. Meski prosesnya lambat, semoga suatu saat nanti kami bisa memiliki rumah yang layak huni," tambah Joko.
Dengan segala usaha dan kerja keras, Joko Suseno menunjukkan semangat pantang menyerah dalam memperbaiki nasib keluarga, meskipun di tengah keterbatasan ekonomi dan kondisi keluarga yang penuh tantangan.