Pemkab Ponorogo Tutup Sementara Pasar Hewan, Bikin Pedagang Kecele

Pemkab Ponorogo Tutup Sementara Pasar Hewan, Bikin Pedagang Kecele

Terkini | ponorogo.inews.id | Sabtu, 11 Januari 2025 - 19:10
share

PONOROGO, iNEWSPonorogo.ID - Adanya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) menutup sementara sejumlah pasar hewan.

Meski ditutup namun beberapa pedagang sapi masih ada yang mendatangi pasar hewan, salah satunya yang ada di Kecamatan Jetis, Ponorogo, Jum'at (10/1/2025). 

Suyadi, pedagang sapi asal Kecamatan Siman, Ponorogo mengaku tidak tahu jika pasar hewan ditutup sementara. Hal ini terpaksa Ia balik kanan sembari berharap wabah PMK segera berakhir agar harga jual sapi  kembali normal. 

"Nggak tahu ini tadi, jadi terpaksa dibawa pulang lagi. Harapannya mudah-mudahan bisa segera bisa normal kembali," katanya. 

Lanjutnya, Suyadi menambahkan bahwa wabah PMK juga berpengaruh terhadap harga sapi. Hingga penurunannya drastis hampir separuh. 

"Sebelumnya harga sapi saya Rp16 juta, kini cuma ditawar Rp8 juta," terangnya.

Penutupan sementara Pasar Hewan di Jetis ini nanti berlangsung mulai 8-21 Januari 2025. Hal ini bagian dari antisipasi penyebaran penyakit PMK.

"Akhir-akhir ini merebak kasus PMK, jadi ini untuk mencegah agar kasusnya tidak meluas," ungkap Kabid Pengelolaan Pasar Disperdagkum Ponorogo, Okta Hariyadi. 

Masih menurut Okta bahwa memang ada banyak penjual ternak yang terlanjur datang ke Pasar Hewan Jetis. Namun begitu, penutupan sementara tetap diberlakukan. 

"Memang agak berat juga ya, tapi bagaimanapun ya tetap kita tutup sementara walaupun dia sudah datang kesini," pungkasnya.

Seperti diketahui, hingga saat ini sudah ada lebih 340 sapi di Ponorogo yang dilaporkan terjangkit PMK, tersebar di 16 kecamatan. Sedangkan jumlah total populasi sapi di Ponorogo mencapai 68 ribu ekor.

Topik Menarik