Banjir Besar! 4 Santri di Ponorogo Terseret Arus, Begini Kondisinya
PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Banjir yang disebabkan luapan anak sungai bengawan solo, setelah turunnya hujan deras selama lebih dari 8 jam, membuat sejumlah wilayah di Ponorogo tergenang. Salah satunya di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kota.
Selain merendam ratusan rumah, banjir setinggi lebih dari satu meter juga membuat empat santri Pondok Pesantren Nurul Quran, sempat terseret banjir saat bermain, pada saat pondoknya tergenang.
“Mau nyebrang ke lapangan, terus keseret arus. Ada 5 tadi, tapi yang satu sudah lolos karena berenang,” kata Fahrul, salah satu santri yang selamat.
Meski sempat terseret arus, beruntung ada tim SAR, yang berpatroli menggunakan perahu karet dan berhasil mengevakuasi keempatnya yang saat itu berpegangan pohon.
“Sebenarnya banyak yang bermain air, cuma mungkin 4 anak bermain di air arus, akhirnya keseret banjir dan diselamatkan oleh teman-teman Basarnas. Posisinya mereka berpegangan pohon,” terang Chusnul Arifiandi, Lurah Kepatihan.
Meski mereka selamat, namun keempat santri yang masih duduk di bangku kelas 3 Mts ini mengalami hipotermia.
Menurut data, hingga senin pagi banjir merendam 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo, yakni Kecamatan Sawoo, Sambit, Jetis, Siman, Mlarak, Balong dan Kecamatan Kota.