Percekcokan Berujung Penganiayaan, Seorang Pria di Wonomulyo Luka Parah Ditebas Parang

Percekcokan Berujung Penganiayaan, Seorang Pria di Wonomulyo Luka Parah Ditebas Parang

Terkini | polman.inews.id | Selasa, 5 November 2024 - 17:00
share

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Terjadi peristiwa penganiayaan yang mengejutkan di Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. Seorang pria berinisial H (45) mengalami luka serius di bagian perut setelah ditebas parang oleh pelaku berinisial S (43) pada Selasa (5/11/24) malam. Kejadian ini diduga dipicu konflik saat para pihak terlibat dalam pesta minuman keras (Miras).

Kapolres Polman, AKBP Anjar Purwoko, melalui Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna, menjelaskan bahwa peristiwa bermula pada Senin, 4 November 2024, sekitar pukul 17.00 WITA. Korban bersama pelaku dan beberapa saksi, termasuk Fian (32), Rosal (43), dan Coksi (20), sedang menenggak minuman keras di rumah kost korban di Dusun Nganjuk, Desa Sugihwaras.

Menurut kesaksian Fian, situasi mulai memanas sekitar pukul 18.00 WITA ketika korban menegur pelaku yang diduga melakukan tindakan tak pantas terhadap seorang perempuan berinisial LS, yang juga ikut dalam pesta miras tersebut.

Tak terima ditegur, pelaku kemudian marah dan terlibat keributan dengan korban beserta teman-temannya yang berada di tempat kejadian.

Sempat diredam oleh saksi Coksi yang menyarankan pelaku pulang, situasi kembali memanas beberapa jam kemudian.

Sekitar pukul 21.10 WITA, pelaku kembali ke lokasi dengan membawa parang dan langsung menyerang korban, menebas bagian perutnya. Usai menyerang, pelaku melarikan diri dan menyerahkan diri di Mapolsek Wonomulyo.

Korban yang mengalami luka parah segera dilarikan ke RSUD Wonomulyo untuk mendapat penanganan medis.

Sementara pelaku dan barang bukti berupa parang telah diamankan di Mapolres Polman untuk proses hukum lebih lanjut.

Kasus ini diduga dipicu oleh teguran korban yang membuat pelaku merasa tidak terima dan berujung pada penganiayaan dengan senjata tajam.

Polisi kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk menggali lebih dalam kronologi dan motif di balik peristiwa berdarah ini.

Topik Menarik