Pemain Jepang Keluhan Rumput KBK yang Dinilai Buruk
JAKARTA, iNewsPekanbaru.id – Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yang kerap menjadi tuan rumah pertandingan-pertandingan besar di Indonesia, baru-baru ini menjadi sorotan akibat kualitas rumputnya. Hal ini dipicu oleh komentar tajam dari pemain sepak bola Jepang, Takumi Minamino, yang mengkritik kondisi lapangan tersebut.
Minamino, yang bermain untuk AS Monaco dan sebelumnya membela Tim Nasional Jepang dalam laga internasional, menyebutkan bahwa rumput di SUGBK "kurang merata" dan dapat memengaruhi permainan para pemain. Dalam wawancara dengan media Jepang, Gekisaka, Minamino mengungkapkan bahwa beberapa bagian lapangan terasa lebih lunak, sementara sebagian lagi lebih keras, yang dapat mengganggu kualitas tendangan.
"Ini (lapangan) tidak merata, ada beberapa bagian yang agak lunak, ada yang memantul, dan ada yang terasa seperti sesuatu akan terjadi jika saya melakukan tembakan," kata Minamino. Komentar ini langsung memicu kehebohan di dunia maya, dengan #RumputSUGBK menjadi trending topic di Indonesia.
Banyak pengguna media sosial langsung memberikan tanggapan terhadap kritik Minamino. Salah satunya adalah Andre Ritonga (@whotfyourebtch), yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengelola GBK. "Kesimpulannya bukan karena konser, panggung politik, atau acara keagamaan. Emang ga becus aja pengelola GBK. Minimal studi banding ke Singapore, bagaimana mereka bisa punya stadion yang bisa dipakai untuk banyak kegiatan dan event tanpa merusak kualitas rumput," tulis Andre.
Kritik ini juga datang setelah beberapa waktu lalu Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melakukan pengecekan langsung ke lapangan SUGBK. Dalam peninjauan tersebut, Erick menilai kondisi rumput saat ini sebagai yang terbaik yang pernah dia rasakan. "Kondisi rumput saat ini saya rasa terbaik yang pernah saya rasakan, sekarang tinggal GBK menjaga konsistensi, itu tak mudah," ujar Erick Thohir di laman resmi PSSI, pekan lalu.
Namun, pernyataan Erick Thohir tampaknya bertentangan dengan apa yang dirasakan oleh pemain internasional seperti Minamino, yang lebih sensitif terhadap kondisi lapangan. Keberagaman pendapat ini menambah ketegangan seputar pemeliharaan kualitas stadion yang sudah sering digunakan untuk berbagai acara, mulai dari olahraga hingga konser dan acara besar lainnya.
Tantangan Pemeliharaan GBK
Kondisi lapangan rumput SUGBK memang sering menjadi bahan perdebatan. Stadion ini tidak hanya digunakan untuk pertandingan sepak bola, tetapi juga menjadi tempat bagi konser musik, acara politik, dan kegiatan lainnya yang cukup padat. Berbagai kegiatan ini seringkali berdampak pada kondisi rumput yang seharusnya prima untuk pertandingan olahraga.
Masalah rumput stadion yang tidak merata atau mudah rusak juga dihadapi oleh beberapa stadion di dunia yang digunakan untuk berbagai keperluan. Oleh karena itu, pemeliharaan yang konsisten dan perhatian ekstra terhadap kualitas lapangan menjadi sangat penting agar stadion tetap layak digunakan untuk pertandingan internasional.
Seiring dengan munculnya berbagai kritik, baik dari pemain maupun masyarakat, ada harapan besar agar pengelola Stadion Gelora Bung Karno dapat meningkatkan pemeliharaan lapangan agar sesuai dengan standar internasional. Tentu saja, ini menjadi tugas berat yang harus dihadapi oleh pengelola stadion, mengingat kepadatan acara yang harus tetap dipertimbangkan tanpa mengorbankan kualitas lapangan untuk olahraga.