Irwansyah, Akan Tinggalkan Jojo dan Ginting, Pindah Melatih ke India
JAKARTA,iNewsPekanbaru.id – Irwansyah, pelatih tunggal putra Indonesia, dikabarkan akan meninggalkan Pelatnas PBSI Cipayung dalam waktu dekat untuk bergabung dengan Tim Nasional Bulu Tangkis India. Berita ini pertama kali dilaporkan oleh media India, The Times of India, pada Kamis (14/11/2024), yang menyebutkan bahwa Irwansyah telah ditunjuk untuk menangani sektor tunggal putra dan putri di India.
Menurut laporan tersebut, Irwansyah akan menggantikan Agus Dwi Santoso, pelatih asal Indonesia yang sebelumnya memimpin sektor tunggal di India. Selain itu, Irwansyah akan bekerja sama dengan Dwi Kristiawan, pelatih tunggal putra India saat ini, yang akan tetap mendampingi Irwansyah dalam menangani kedua sektor tunggal tersebut.
Irwansyah dikabarkan akan menerima bayaran sebesar 10 ribu dolar AS dari SAI (Sports Authority of India), yang merupakan federasi bulu tangkis India. Kepergiannya menandakan babak baru dalam perjalanan karier pelatih berusia 50 tahun ini setelah suksesnya bersama PBSI.
Irwansyah adalah sosok yang tidak asing di dunia bulu tangkis Tanah Air. Sebelum berkarier sebagai pelatih, pria kelahiran Binjai, Sumatra Utara ini pernah aktif sebagai pebulutangkis profesional pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Namun, kariernya sebagai pemain tak secerah beberapa nama besar seangkatannya seperti Hendrawan dan Marlev Mainaky, karena sering dibekap cedera.
Meskipun tidak terlalu berprestasi sebagai pemain, Irwansyah justru menemukan kesuksesan lebih besar di dunia kepelatihan. Dia telah melatih banyak negara di Eropa, termasuk Siprus (2 tahun), Inggris (10 tahun), dan Irlandia (3 tahun). Salah satu pencapaian terbaiknya adalah saat melatih tunggal putra Irlandia, Nhat Nguyen, yang sukses menjadi juara Eropa U-17 pada 2016.
Setelah kembali ke Indonesia pasca Olimpiade 2016, Irwansyah direkrut oleh Hendri Saputra, Pelatih Kepala Tunggal Putra PBSI, untuk menjadi asistennya. Bersama Hendri, Irwansyah berperan besar dalam kesuksesan Jonatan Christie (Jojo) yang meraih medali emas Asian Games 2018 dan Anthony Sinisuka Ginting yang membawa pulang medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Peran penting Irwansyah juga terlihat dalam keberhasilan Jojo dan Ginting menembus final All England 2024, dengan Jonatan Christie keluar sebagai juara setelah mengalahkan Ginting dalam All Indonesian Final pertama dalam 30 tahun di turnamen tertua dunia tersebut.
Kepergian Irwansyah tentu menjadi kehilangan besar bagi PBSI, terutama di sektor tunggal putra yang telah menunjukkan kemajuan pesat selama beberapa tahun terakhir. Namun, keberangkatannya juga menjadi tanda bahwa bulu tangkis Indonesia terus memainkan peran besar dalam perkembangan bulu tangkis dunia, dengan kontribusi pelatih-pelatih handal seperti Irwansyah yang telah menorehkan prestasi di berbagai negara.
India sendiri berharap dengan kehadiran Irwansyah, tim bulu tangkis mereka dapat lebih bersaing di kancah internasional, khususnya dalam sektor tunggal, yang selama ini menjadi salah satu kekuatan utama Indonesia.