Tradisi Kirab Rajaban, Warga Kaliwungu Berebut Gunungan Hasil Bumi

Tradisi Kirab Rajaban, Warga Kaliwungu Berebut Gunungan Hasil Bumi

Terkini | pantura.inews.id | Jum'at, 3 Januari 2025 - 10:20
share

KENDAL,iNewsPantura.id -  Ratusan warga Dukuh Protokulon Desa Protomulyo Kecamatan Laliwungu Selatan Kabupaten Kendal berebut 5 gunungan berisi hasil bumi dan jajanan tradisional dalam tradisi rajaban astana kuntul nglayang di area makam pangeran Juminah.

Tradisi ini rutin digelar setiap tahun memasuki  bulan rajab dan menjadi ajang berkumpul masyarakat untuk merayakan warisan budaya leluhur.

Kegiatan dimulai dengan arak-arakan gunungan sejauh satu kilometer menuju makam pangeran Juminah. Kemudian 5 gunungan yang diarak terdiri dari beragam jenis seperti gunungan buah-buahan,  gunungan sayur-sayuran, gunungan makanan dan gunungan jajanan anak-anak diletakan di pendopo.

Ratusan warga turut mengiringi prosesi ini sambil membawa makanan yang nantinya akan dibagikan kepada sesame. “Setelah tiba di lokasi,  acara dilanjutkan dengan tahlil dan doa bersama sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur,” ungkap ketua panitia Kirab Rajaban, Prabowo Sumiarto.

Sebelum gunungan diperebutkan dilakukan prosesi potong tumpeng yang diberikan kepada tokoh masyarakat setempat. Acara kemudian ditutup dengan makan bersama menciptakan suasana kebersamaan yang hangat.

Namun belum selesai berdoa warga yang sudah menunggu langsung berebut gunungan. Aksi dorong dan saling berdesakan terlihat, saat warga meraih hasil bumi agar mendapatkan keberkahan  sebelum memasuki bulan ramadhan.

“Tadi rebutan ambil sayuran biar dapat berkah bulan rajab dan berkah juga memasuki bulan puasa,” kata Mulyati.Sementara juru kunci makam pangeran Juminah, Eko Puji Antoro menjelaskan filosofi perebutan gunungan. “Perebutan ini mencerminkan semangat kompetisi yang sehat dalam kehidupan,”terangnya.

Tradisi rajaban di Astana Kuntul Nglayang tidak hanya menjadi momen spiritual dan budaya, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Warisan budaya seperti ini diharapkan terus dilestarikan demi menjaga identitas dan nilai-nilai luhur masyarakat.

Topik Menarik