Lihat Bangunan Pasar Boja yang Rusak, Begini Reaksi Anggota DPR RI Firnando H Ganinduto
KENDAL,iNewsPantura.id - Firnando H Ganinduto, Anggota DPR RI Komisi VI prihatin melihat bangunan pasar Boja yang rusak dan banyak atap yang bocor. Kondisi ini membuat tidak nyaman pedagang sehingga ia akan berupaya maksimal untuk memperjuangkan pembangunan atau pembenahan Pasar Boja ini.
Dalam kunjungan kerja memantau dan mengevaluasi kondisi Pasar Boja, Selasa (24/12/2024) dirinya menilai bangunannya tidaklayak, terlebih ada beberapa bangunan atap yang sudah bolong sehingga mengakibatkan air masuk hingga menggenangi lapak-lapak pedagang.
"Saya berharap nantinya banyak perbaikan-perbaikan di Pasar Boja ini. Nanti saaya akan pantau terus, saya sebagai wakil mereka saya akan evaluasi, saya harus memfasilitasi mereka dan membuat pedagang nyaman. Insyaallah secepatnya akan saya tindaklanjuti," terangnya.
Anggota DPR RI dari Dapil Jateng 1 ini mengatakan, Pasar Boja merupakan salah satu pasar terbesar di Kabupaten Kendal yang menjadi penopang ekonomi. Sehingga perlu adanya sarana dan prasarana yang memadai dan membuat nyaman para penjual maupun pembeli.
"Karena ini merupakan pasar yang sangat penting di Kabupaten Kendal. Dan ekonomi kerakyatan ini harus dibantu, jadi fasilitas-fasilitas pasar ini harus dibantu supaya pedagang-pedagang ini bisa nyaman. Dan kalau kenyamanan ini ada di pasar ini otomatis pembelinya juga nyaman. Sehingga menjadi sebuah perekonomian yang kuat untuk Indonesia," bebernya.
Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari yang ikut mendampingi kunjungan anggota DPR RI ini mengatakan Firnando sangat konsen terhadap perekonomian di Pasar Boja.
“Anggota DPR RI ini sangat menyayangkan ternyata ada beberapa kondisi yang membuat tidak nyaman bagi pedagang dan pembeli," katanya.
Pasar Boja sendiri direncanakan akan segera dilakukan rehab sehingga dapat memberikan kenyamanan para pedagang dan pembeli. "Dari diskusi kita dengan Pak Nando dan Pak Direktur Bapokting kita akan mengupayakan unruk rehab Pasar Boja segera. Mungkin dari sumber krmenterian atau kita bahas di anggaran perubahan 2025," pungkas Pj Sekda Kendal.