Curah Hujan Tinggi, Bupati Pangandaran Tinjau Lokasi Banjir di Desa Maruyungsari

Curah Hujan Tinggi, Bupati Pangandaran Tinjau Lokasi Banjir di Desa Maruyungsari

Terkini | pangandaran.inews.id | Minggu, 15 Desember 2024 - 12:50
share

PANGANDARAN, iNewsPangandaran.id – Curah hujan tinggi menyebabkan banjir melanda Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Sebanyak 176 rumah warga dan 295 hektar sawah terendam akibat luapan Sungai Citanduy.

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, bersama Bupati terpilih Citra Pitriyami, sejumlah anggota DPRD, BPBD, Dinas Pertanian, PUPR, TNI, POLRI, serta unsur pemerintah setempat, langsung turun ke lokasi terdampak pada Sabtu (14/12/2024).

Jeje meninjau kondisi banjir sekaligus berdialog dengan warga yang terdampak. Dalam keterangannya, Bupati Jeje mengungkapkan bahwa banjir di wilayah tersebut terjadi setiap tahun. Namun, untuk Desa Maruyungsari, ini merupakan banjir pertama kali.

“Kita cari solusinya, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Karena, seumur-umur di sini baru terjadi banjir,” ujarnya.

 

Jeje juga menjelaskan telah berkomunikasi dengan Kepala Desa dan BBWS Citanduy untuk mencari solusi.

Salah satu langkah yang direncanakan adalah pembangunan tanggul. Namun, sebelumnya ada kendala karena masyarakat tidak setuju lahannya digunakan.

“Makanya, Kepala Desa Maruyungsari harus segera silaturahmi dengan masyarakat pada Minggu (15/12), agar hari Selasa (16/12) pekerjaan tanggul oleh BBWS Citanduy bisa dimulai,” jelasnya.

Jeje menambahkan, curah hujan di Pangandaran masih tinggi dan diprediksi berlangsung hingga Januari 2025, sehingga langkah cepat harus diambil untuk mencegah dampak lebih besar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pangandaran, Yadi Gunawan, melaporkan bahwa dari total 356 hektar sawah baku di Desa Maruyungsari, 295 hektar terdampak banjir. Meski demikian, kerugian masih dapat diminimalisir karena petani baru memulai pengolahan lahan.

“Dampaknya cukup luas. Beruntungnya, tanaman belum ditanam. Untuk penanganan, kami perlu kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti BBWS dan Dinas PUPR. Dinas Pertanian akan mendorong upaya ini agar petani bisa segera pulih,” tutup Yadi.

Banjir ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah yang berkomitmen untuk mencari solusi permanen demi mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang.

Topik Menarik