Siapa Satryo Soemantri? Menteri Saintek yang Dituding Arogan dan Suka Pecat Pegawai!

Siapa Satryo Soemantri? Menteri Saintek yang Dituding Arogan dan Suka Pecat Pegawai!

Gaya Hidup | pandeglang.inews.id | Selasa, 21 Januari 2025 - 00:20
share

JAKARTA, iNewsPandeglang.id Nama Satryo Soemantri Brodjonegoro tengah menjadi sorotan. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) ini didemo ratusan pegawai yang menuntut keadilan.

Aksi unjuk rasa berlangsung di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta Pusat, pada Senin (20/1/2025). Sekitar 250 pegawai berkumpul dengan mengenakan pakaian hitam, menandai aksi yang mereka sebut "Senin Hitam."

"Aksi ini diikuti oleh 250 orang yang tergabung dalam paguyuban," ujar Neni Herlina, salah satu pegawai Kemendikti Saintek.

Demonstran juga membawa spanduk dan karangan bunga sebagai simbol protes. Salah satu spanduk yang dibentangkan para demonstran menyatakan, "Kemendikti Saintek bukanlah properti pribadi Satryo dan keluarganya!".

 


Demo di Kemendikti Saintek: Pegawai Bentangkan Spanduk Protes terhadap Kebijakan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.( Foto : X)

Ada pula pesan lebih keras yang meminta Presiden turun tangan. "Pak Presiden, Selamatkan Kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar, dan Main Pecat!" tulis demonstran di spanduk besar yang terpasang di pagar kantor kementerian.

Menanggapi aksi tersebut, Satryo membantah tuduhan kekerasan yang dituduhkan kepadanya. "Ya, itu (penamparan) tidak benar," ujarnya. 

Ia menjelaskan bahwa aksi tersebut terkait dengan mutasi besar-besaran di kementerian akibat pemecahan kementerian menjadi tiga bagian untuk efisiensi anggaran. "Aksi demo ini disebabkan oleh mutasi besar yang dilakukan akibat pembagian kementerian menjadi tiga bagian. Langkah ini diambil untuk efisiensi anggaran pemerintah, sehingga memerlukan rotasi pegawai yang signifikan," jelasnya.

 

Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro

Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir di Delft, Belanda, pada 5 Januari 1956. Ia dikenal sebagai sosok berpengaruh di dunia pendidikan Indonesia.

Berdasarkan informasi dari situs Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Satryo meraih gelar PhD di bidang teknik mesin dari University of California, Berkeley, pada 1985. Karier akademiknya terus menanjak hingga ia terpilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1992.

Dalam dunia pendidikan tinggi, Satryo pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) dari 1999 hingga 2007. Ia juga aktif dalam penelitian dan telah menerbitkan lebih dari 99 publikasi ilmiah.

Pada 2016, Pemerintah Jepang menganugerahkan Satryo dengan Bintang Jasa The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon, atas jasanya dalam mempererat hubungan pendidikan antara Jepang dan Indonesia.

Satryo juga terlibat dalam berbagai proyek pendidikan, seperti pembangunan gedung Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin di Gowa melalui kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) periode 2018-2023 dan anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa AIPI.

Topik Menarik