Terkuak! Polda Banten & Mabes TNI AL Ungkap Penggelapan Mobil Berujung Penembakan Tragis di Tol

Terkuak! Polda Banten & Mabes TNI AL Ungkap Penggelapan Mobil Berujung Penembakan Tragis di Tol

Terkini | pandeglang.inews.id | Senin, 6 Januari 2025 - 20:10
share

JAKARTA, iNewsPandeglang.id Kasus penggelapan mobil yang berujung penembakan tragis di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak akhirnya terungkap. Polda Banten bekerja sama dengan Mabes TNI AL menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Panglima Komando Armada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi pada 2 Januari 2025 malam. Tiga oknum TNI AL diduga terlibat dalam insiden yang menewaskan satu orang dan melukai lainnya.

“Kami menerima laporan bahwa tiga anggota TNI AL terlibat dalam kejadian ini. Mereka adalah Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA. Ketiganya kini sudah ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Laksamana Madya Denih.

Insiden ini bermula dari penggelapan mobil Honda Brio yang disewa oleh tersangka AS (29) dari sebuah rental di Tangerang. AS menggunakan dokumen palsu untuk menyewa mobil, kemudian menyerahkannya kepada pihak lain untuk dijual. Mobil tersebut akhirnya berpindah tangan beberapa kali sebelum sampai ke anggota TNI AL.

 

Kapolda Banten, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, menjelaskan bahwa peristiwa penembakan terjadi ketika korban yang merupakan bos rental mobil mencoba mengambil kembali kendaraannya. Saat itu, salah satu oknum TNI AL melepaskan tembakan yang menewaskan korban di lokasi kejadian.

“Kasus ini bermula dari laporan penggelapan mobil di Tangerang. Tersangka utama, AS, menyewa mobil dengan identitas palsu, kemudian menyerahkannya kepada jaringan untuk dijual,” jelas Irjen Suyudi.

Dalam penyelidikan, polisi juga mengungkap keterlibatan sejumlah tersangka lainnya, termasuk IS (39) yang menjadi perantara penjualan mobil, dan RH (DPO), yang saat ini masih buron. Para tersangka terancam hukuman penjara maksimal 4 tahun sesuai Pasal 378 dan 372 KUHP.

“Kami terus berkoordinasi dengan TNI AL untuk menuntaskan kasus ini. Para tersangka, termasuk oknum yang terlibat, akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Irjen Suyudi.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan anggota TNI AL dan berakhir dengan aksi kekerasan yang merenggut nyawa. Investigasi terus berjalan untuk memastikan semua pihak yang terlibat mendapatkan hukuman setimpal.

Topik Menarik