Sempat Hilang, Mayat Perempuan Ditemukan di Pantai Bayah, Fakta Mengejutkan Terungkap!
LEBAK, iNewsPandeglang.id – Setelah korban hilang beberapa jam, mayat seorang perempuan akhirnya ditemukan di Pantai Bayah, Lebak, pada Senin pagi, 18 November 2024. Kejadian ini mengungkapkan fakta-fakta mengejutkan tentang bagaimana korban, berinisial PM (59), seorang ibu rumah tangga dari Kampung Warung Lame, Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, bisa berakhir tragis.
Pada Senin, 18 September 2024, korban dilaporkan hilang setelah diduga terpeleset dan jatuh ke Sungai Cimadur. Kejadian itu terjadi ketika korban hendak pergi ke belakang penggilingan padi di dekat rumahnya, yang saat itu sedang dalam aktivitas. Cucu korban yang mengetahui kejadian tersebut segera memberi tahu keluarga. Namun, setelah pencarian di sekitar sungai, korban tidak ditemukan.
Keluarga korban yang khawatir melanjutkan pencarian keesokan harinya di sepanjang sungai dan sekitarnya. Namun, mereka tetap tidak menemukan jejak korban, yang membuat keluarga semakin cemas.
Pada Senin, 18 November 2024, sekitar pukul 09.00 WIB, misteri tersebut akhirnya terungkap. Seorang warga setempat, Nana, yang sedang beraktivitas di muara sungai untuk mengambil pasir, melihat tubuh yang mengapung di pantai. Setelah mendekat, Nana mengenali bahwa tubuh tersebut adalah korban yang dilaporkan hilang sehari sebelumnya.
Selanjutnya, saksi lainnya, Hendra, bersama warga setempat, mengangkat jenazah korban ke daratan yang lebih aman. Pihak kepolisian dan petugas medis yang datang ke lokasi segera melakukan pemeriksaan. Menurut hasil pemeriksaan medis, tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan diduga korban tenggelam setelah terjatuh ke sungai dan terbawa arus hingga ditemukan di pantai.
"Awalnya saksi tidak yakin, tapi begitu mendekat, dia bisa memastikan itu adalah korban yang hilang. Saksi langsung menghubungi warga lain, Hendra, dan bersama-sama mengangkat jenazah ke daratan yang lebih tinggi karena laut sedang pasang," ujar Gagan Suganda, Koordinator BPBD Kecamatan Bayah.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah keluarga untuk disemayamkan. Fakta mengejutkan yang terungkap adalah bahwa korban hilang selama lebih dari sehari sebelum ditemukan, memberikan kelegaan bagi keluarga yang selama ini terus mencari dengan penuh harapan.
Gagan menambahkan, peristiwa ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sekitar sungai atau pantai, yang rawan kecelakaan, terutama di musim hujan. "Kejadian seperti ini mengingatkan kita untuk lebih waspada saat berada di dekat perairan, dan selalu memperhatikan kondisi cuaca," ungkapnya.