Musim Kemarau Berkepanjangan, 26 Daerah di Indonesia Masih Tak Diguyur Hujan, Cek Daerahmu!

Musim Kemarau Berkepanjangan, 26 Daerah di Indonesia Masih Tak Diguyur Hujan, Cek Daerahmu!

Terkini | pandeglang.inews.id | Rabu, 25 September 2024 - 08:50
share

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa hingga akhir September 2024, sebanyak 26 daerah di 6 provinsi di Indonesia masih mengalami kekeringan dengan tidak turun hujan lebih dari dua bulan. 

BMKG melaporkan bahwa baru 20 dari jumlah Zona Musim (ZOM) di Indonesia yang telah memasuki musim hujan, sedangkan sebagian besar wilayah masih merasakan musim kemarau. "Ada 26 daerah di 6 provinsi yang tidak mengalami hujan selama lebih dari dua bulan," tulis BMKG, Rabu (25/9/2024).

Di antara 26 daerah yang mengalami kekeringan, terdapat beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Beberapa daerah yang mencatatkan lama tidak hujan adalah Sumba Timur di NTT yang tidak mengalami hujan selama 150 hari, serta beberapa daerah di Jawa Timur seperti Jember dan Kota Probolinggo yang sudah 149 hari tanpa hujan. 

Wilayah yang sudah memasuki musim hujan meliputi Aceh, Sumatera Utara, sebagian Sumatera Barat, sebagian Riau, sebagian Jambi, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, dan sebagian Kalimantan Timur. Selain itu, di sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Utara, Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat, dan sebagian Papua juga sudah mulai mengalami hujan. 

 

Berikut adalah 26 daerah yang tersebar di 6 provinsi di Indonesia yang tidak mengalami hujan lebih dari 2 bulan hingga akhir September 2024, berdasarkan laporan BMKG, termasuk pernyataan langsung dari BMKG:

1. NTT (Nusa Tenggara Timur):
   - Sumba Timur (150 hari tanpa hujan)
   - Sikka (82 hari)
   - Kota Kupang (82 hari)
   - Sumba Barat Daya (79 hari)

2. Jawa Timur:
   - Jember (149 hari)
   - Kota Probolinggo (149 hari)
   - Pasuruan (148 hari)
   - Situbondo (148 hari)
   - Banyuwangi (147 hari)
   - Blitar (147 hari)
   - Mojokerto (147 hari)
   - Tulungagung (147 hari)
   - Malang (118 hari)
   - Bangkalan (115 hari)

3. NTB (Nusa Tenggara Barat):
   - Bima (147 hari)
   - Lombok Timur (147 hari)

4. Sulawesi Selatan:
   - Barru (78 hari)
   - Takalar (78 hari)
   - Makassar (76 hari)

5. Jawa Barat:
   - Kabupaten Ciamis (76 hari)
   - Kabupaten Cirebon (75 hari)
   - Kabupaten Indramayu (75 hari)
   - Kabupaten Karawang (75 hari)
   - Kabupaten Subang (75 hari)
   - Kabupaten Bekasi (73 hari)

6. DKI Jakarta:
   - Jakarta Utara (73 hari)

BMKG mengingatkan masyarakat untuk "hemat dan gunakan air secara bijak" guna mengatasi dampak kekeringan ini. Mereka juga meminta agar daerah yang sudah memasuki musim hujan memeriksa lingkungan untuk menampung dan mengalirkan air hujan dengan baik. 

Dengan situasi cuaca yang tidak menentu, masyarakat diharapkan tetap waspada dan memperhatikan penggunaan air agar tetap efisien selama musim kemarau berkepanjangan ini.

Topik Menarik