Dilarikan ke RSMH Palembang, Pria Asal Pedamaran Timur OKI Ini Diduga Ditikam Pakai Pisau Beracun
PALEMBANG, iNEWSpalembang.id – Warga Dusun IV, Desa Pulau Geronggang, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Anci Ariandi (32) menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sabtu (18/1/2025).
Seperti diketahui, Anci menjadi korban penikaman setelah terjadi pengeroyokan yang dilakukan David, Dovan dan Dovin, di Jalan Dusun IV, Pedamaran Timur, pada Senin (13/1/2025) lalu.
Menurut Kakak Kandung korban Anci, Indarso (42), para pelaku tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan mereka. Peristiwa pengeroyokan tersebut, bermula ketika korban mendatangi lokasi untuk membesuk keluarga sakit.
"Saat di lokasi bertemu David yang langsung marah-marah dan menodongkan pistol ke arah korban. Lalu Dovin memegangi tangan dan Dovan menikam berkali-kali akan tetapi yang kena hanya satu kali di pundak sebelah kiri,” ujar dia saat ditemui di RSMH Palembang, Sabtu (18/1/2025).
Indarso mengatakan, akibat tikaman senjata tajam tersebut, korban Anci terancam lumpuh badan, karena pisau yang diduga beracun. Karena dilihat dari kondisi korban dan keterangan dokter ada saraf rusak.
“Sehingga dari pinggang ke bawah lumpuh atau tidak bisa digerakkan,” kata dia.
Kemudian, ungkap Indarso, setelah peristiwa penikaman itu, korban Anci langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Kemudian oleh pihak puskesmas korban dirujuk ke RSMH Palembang.
"Kondisinya sadar, tidak ada masalah apa-apa pak. selama ini berjalan normal-normal saja. Kami sudah membuat laporan di Polsek Pedamaran Timur,” jelas dia, seraya berharap pihak kepolisian, Polda Sumsel, Polres OKI hingga Polsek Pedamaran Timur segera menangkap dua pelaku lainnya yang sampai saat ini sudah melarikan diri.
Sementara terpisah, Kapolsek Pedamaran Timur, Iptu Agus Masyudhi, melalui Kanit Reskrim Ipda M Oktarizal menuturkan, setelah peristiwa penikaman tersebut pihaknya sudah menangkap pelaku utama bernama Dovan.
“Sedangkan dua orang lainnya David dan Dovin masih berstatus sebagai saksi. Karena yang menikam Dovan, sedangkan David dan Dovin masih sebagai saksi. Kita akan terus cari untuk dimintai keterangan. Motifnya sakit hati, atas perkataan kasar dari korban," tutur dia.
Terkait ada pisau yang dipakai pelaku menikam korban diduga beracun, Oktarizal menyebut, pihaknya masih menyelidiki, karena pisah tersebut belum ditemukan.
“Untuk pisau masih dicari belum ditemukan, jadi belum diketahui apakah ada racun atau tidaknya,” tandas dia.