Banyak Brand Baru Masuk, Pabrikan Otomotif di Indonesia Tancap Gas Genjot Penjualan Mobil di 2025
JAKARTA, iNews.id - Indonesia menjadi magnet bagi produsen otomotif di dunia. Salah satu negara yang kini terus berekspansi di Indonesia adalah China.
Di awal 2025, ada tiga brand mobil baru China masuk Indonesia, yaitu Jaecoo, Denza dan Geely. Sebelumnya di 2024 hadir antara lain BYD, Aion, GWM, VinFast, Zeekr, Jetour dan Maxus.
Kehadiran merek-merek mobil tersebut semakin memanaskan persaingan penjualan mobil di tengah pasar yang belum bergairah di 2024. Ini dapat dilihat dari data penjualan mobil baru yang dikeluarkan Gaikindo hanya mencapai 865.723 unit. Angka ini lebih rendah dari 2023 yang tembus 1 juta unit.
Mengawali 2025, pabrikan otomotif di Indonesia tancap gas. Seperti yang dilakukan Wuling Motors menggelar pameran Wuling New Year New Drive di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 22-26 Januari 2025.
Total sebanyak 10 unit lini mobil Wuling dipamerkan dalam event tersebut. Sebanyak tujuh model merupakan kendaraan listrik yang terdiri atas Wuling Air ev, BinguoEV dan Cloud EV. Sementara itu, dua unit kendaraan dengan mesin bakar internal (ICE) yakni Wuling Alvez dan New Cortez, serta satu unit kendaraan hybrid, yaitu New Almaz RS Hybrid.
"Pameran Wuling New Year New Drive ini merupakan langkah awal kami di 2025 dalam menghadirkan inovasi dan solusi berkendara yang mudah bagi para pelanggan. Kami berharap dengan kegiatan ini, konsumen bisa melihat lebih dekat lagi teknologi, serta merasakan langsung kenyamanan berkendara yang ditawarkan. Selain itu, berbagai program tentu kami hadirkan sebagai apresiasi kepada pelanggan yang telah mempercayakan Wuling sebagai pilihan kendaraan mereka.” ujar Fariz Adinata Ramadhani, sales area manager Wuling Motors, dalam keterangan persnya dilansir Kamis (23/1/2025).
Dia menyebutkan untuk mengenjot penetrasi penjualan berbagai program penjualan disiapkan sepanjang acara. Dia pun berharap pasar otomotif Indonesia kembali tumbuh tahun ini.
Gaikindo memprediksi penjualan mobil di 2025 akan sedikit tumbuh di angka 900 unit. Mereka berharap pabrikan lebih agresif dalam mendongkrak penjualan dengan menghadirkan banyak model mobil baru.
Apalagi pemerintah memberikan insentif pajak bagi mobil listrik (BEV) dan hybrid di tengah kenaikan PPN dan opsen.
Kukuh Kumara, sekretaris umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai insentif pajak dapat menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan sektor otomotif.
“Insentif semacam ini mampu meningkatkan penjualan kendaraan, yang berdampak pada sektor pendukung, seperti industri komponen, perbankan, dan lembaga pembiayaan,” kata Kukuh.