Polisi Sebut ChatGPT Otak di Balik Ledakan Tesla Cybertruck

Polisi Sebut ChatGPT Otak di Balik Ledakan Tesla Cybertruck

Otomotif | sindonews | Kamis, 9 Januari 2025 - 06:14
share

Militer AS yang diduga meledakkan Tesla Cybertruck di luar Trump Hotel di Las Vegas, Nevada minggu lalu menggunakan ChatGPT untuk merencanakan serangan tersebut.

Anadolu Agency melaporkan, mengutip Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas pada hari Selasa.

Sheriff Kevin McMahill mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa prajurit tersebut, yang diidentifikasi sebagai Matthew Livelsberger, 37, dari Colorado, menggunakan chatbot kecerdasan buatan generatif untuk mengumpulkan informasi untuk rencananya.

Asisten Sheriff Dori Koren mengatakan tersangka menggunakan ChatGPT untuk mengetahui jumlah bahan peledak yang dibutuhkan untuk operasi, lokasi pembelian dan untuk meneliti potensi ledakan.

Ketika ditanya apakah penggunaan ChatGPT oleh Livelsberger mengkhawatirkan, McMahill menjawab, "Kita sudah menduga bahwa AI akan mengubah situasi dalam hidup kita, cepat atau lambat.

"Saya rasa ini adalah insiden pertama di Amerika di mana ChatGPT digunakan untuk membantu seseorang membangun perangkat tertentu, sekaligus mengakses informasi di seluruh negeri saat mereka melaksanakan rencana ini."

"Ini adalah momen yang mengkhawatirkan tetapi juga merupakan pelajaran yang harus dibagikan kepada penegak hukum dan lembaga lain di seluruh negeri," katanya.

Pihak berwenang tidak mengungkapkan hasil spesifik yang diperoleh menggunakan ChatGPT terkait bahan peledak atau senjata api.

Pihak berwenang juga menemukan dokumen enam halaman, yang digambarkan sebagai "manifesto," selama analisis forensik digital pada ponsel Livelsberger.

"Dokumen tersebut berisi berbagai keluhan dan perkembangan rencana atau niatnya. Ada referensi tentang masalah politik, sosial, dan budaya, termasuk kritik terhadap pemerintahan saat ini,"

"Informasi baru ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Saya tidak akan memberikan pendapat tentang apa arti dokumen tersebut, dan kami juga tidak akan mengungkapkan informasi atau dokumen yang belum sepenuhnya diverifikasi oleh penyelidik gabungan kami," kata Koren tentang dokumen tersebut.

Livelsberger, yang sedang cuti dari pangkalannya di Jerman, menembak dirinya sendiri sebelum ledakan yang melukai tujuh orang lainnya, menurut pihak berwenang.

FBI dan ATF membantu penyidik lokal dalam menyelidiki insiden tersebut.

OpenAI, pengembang ChatGPT, belum mengomentari penggunaannya dalam merencanakan ledakan tersebut.

Topik Menarik