Penumpang Resah Kasus Pencurian Laptop di Bus Marak, Begini Kata PO Rosalia Indah
JAKARTA, iNews.id - Kasus pencurian laptop di bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) marak membuat penumpang resah. Terbaru, laptop yang ditukar dengan buku bersampul tebal terjadi di bus PO Rosalia Indah jurusan Wonosobo-Bekasi.
Kejadian tersebut pernah terjadi di perusahaan otobus dengan rute yang sama. Sayang, kurangnya pengawasan dari kru yang bertugas serta kelalaian penumpang dalam menjaga barang bawaan menjadi kasus tersebut kembali terjadi.
Rosalia Indah langsung merespons peristiwa tersebut dengan meminta korban membuat laporan kepolisian. Perusahaan juga akan melakukan penyelidikan melalui CCTV atau kamera pengawas yang ada di dalam kabin bus.
"Kami menyayangkan kejadian tersebut terjadi lagi. Kami sudah menghubungi langsung korban untuk berkoordinasi dan meminta korban melakukan pelaporan ke pihak kepolisian," kata Public Relation PT Rosalia Indah Transport Yofie Aganovic saat dikonfirmasi iNews Media Group.
Untuk mencegah laptop berpindah tangan, penting bagi penumpang bus mengetahui cara melindungi perangkat elektronik miliknya. Salah satu cara termudah adalah selalu bawa laptop saat Anda keluar bus.
Selain itu, ada beberapa cara untuk melindungi laptop dari pencurian. Bahkan bisa kembali ke tangan pemilik, sebagai sumber:
1. Menggunakan sandi khusus
Pengaturan kata sandi bisa membuat pencuri kesulitan dalam membuka perangkat. Selain itu, pemilik juga bisa menambahkan 'Kata Sandi Pengguna' sebagai lapisan kata sandi kedua untuk masuk ke mesin.
2. Memasang kunci Kensington
Kunci Kensington biasanya dipakai pada laptop yang berada di showroom atau lokasi pameran. Ini semacam kunci gembok yang ditempelkan pada satu sisi atau bagian tertentu dari laptop.
Kunci gembok tersebut merupakan rajutan tali logam yang memiliki panjang beberapa meter dan sulit untuk dipotong karena terbuat dari bahan khusus. Kunci Kensington yang sudah dipasang ke laptop kemudian di kunci kembali ke meja atau benda berat lainnya agar sulit diambil oleh pencuri.
3. Atur sidik jari
Di masa kini, sebagian laptop sudah menggunakan sensor sidik jadi untuk menyalakan perangkat tersebut. Ini menjadi fitur keamanan yang cukup baik untuk mencegah pencuri mengakses data-data pribadi karena sulit untuk membuka layar laptop.
4. Hindari meninggalkan laptop tanpa pengawasan
Kasus pencurian laptop yang lalai dari pengawasan pemilik sangat besar. Pelaku dapat melancarkan aksinya hanya dalam waktu hitungan detik tanpa meninggalkan jejak atau kejanggalan usai melakukan kejahatan.
Biasanya, pelaku sudah mengincar pemilik laptop dan tak segan melancarkan aksinya ketika kondisi sedang ramai. Sebab itu, sebisa mungkin selalu membawa laptop ke mana pun saat menggunakan transportasi umum.
5. Mendaftarkan asuransi
Menggunakan asuransi bisa memberikan ketenangan kepada pemilik laptop, karena perangkat yang hilang bisa diganti dengan unit baru.
