Bos Yamaha Mundur dari Jabatannya usai Insiden Penusukan oleh Putrinya

Bos Yamaha Mundur dari Jabatannya usai Insiden Penusukan oleh Putrinya

Otomotif | sindonews | Kamis, 3 Oktober 2024 - 15:10
share

President, Chief Executive and Representative Director Yamaha Motor Co. Ltd. Yoshihiro Hidaka resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan ini merupakan langkah lanjutan yang dilakukannya usai memiliki masalah pribadi dengan keluarga.

Melansir laman resmi Yamaha Motor Corporation, Hidaka mundur atas permintaan sendiri, mulai 30 September 2024. Posisinya digantikan sementara oleh Watanabe Katsuki, yang sebelumnya menjabat sebagai Chairman and Representative Director.

Selain itu, Motofumi Shitara, Senior Executive Officer dan Direktur, diangkat sebagai Executive Vice President dan Representative Director per 1 Oktober 2024.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hidaka mengalami penusukan yang dilakukan oleh putrinya menggunakan pisau dapur. Penusukan itu menyebabkan luka sekitar 15 sentimeter pada siku kiri Hidaka yang membuat putrinya ditangkap oleh Kantor Polisi Prefektur Shizuoka.

Baca Juga: Selamat Tinggal, Yamaha Akhirnya Menyuntik Mati Yamaha YZF-R6

Namun, pengunduran diri yang dilakukan Hidaka disebutkan bukan karena kasus penusukan tersebut. Pria 61 tahun itu memutuskan mundur karena ingin mengabdikan diri mengurus keluarga sebagai seorang ayah sepenuhnya.

"Pertama-tama, saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang terkait dengan perusahaan kami karena telah menimbulkan kekhawatiran dan masalah. Sebagai seorang ayah, saya telah sampai pada kesimpulan bahwa saya ingin mengabdikan diri untuk merawat keluarga saya, dan sebagainya," kata Hidaka seperti dikutip dari Response.

Baca Juga: Yamaha Morpho, Motor Konsep Yamaha yang Benar-benar Terlupakan

"Saya telah mengajukan pengunduran diri saya kepada dewan direksi sebagai Direktur Perwakilan, Presiden dan Pejabat Eksekutif serta sebagai direktur perusahaan kami, dan telah memutuskan untuk mengundurkan diri mulai hari ini," katanya.

Hidaka menyampaikan permintaan maaf karena melakukan pengunduran diri secara tiba-tiba pada momen penting di mana perusahaan sedang mempersiapkan strategi untuk tahun depan. Tapi, ia meyakini suksesornya dapat mengatasi segalanya dengan baik.

"Namun Ketua Watanabe dan anggota tim manajemen lainnya memahami maksud saya dan saya memutuskan untuk menyerahkannya kepada mereka terima kasih yang tulus kepada semua orang yang terlibat yang telah membantu saya sejauh ini," ujarnya.

Topik Menarik