Bos Yamaha Mundur dari Jabatan usai Ditikam Putrinya
JAKARTA, iNews.id - President, Chief Executive and Representative Director Yamaha Motor Co Ltd Yoshihiro Hidaka mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan tersebut merupakan langkah lanjutan usai memiliki masalah pribadi dengan keluarga.
Melansir laman resmi Yamaha Motor Corporation, Hidaka mundur atas permintaan sendiri, mulai 30 September 2024. Posisinya digantikan sementara oleh Watanabe Katsuki, yang sebelumnya menjabat sebagai Chairman and Representative Director.
Selain itu, Motofumi Shitara, Senior Executive Officer dan Direktur, diangkat sebagai Executive Vice President dan Representative Director per 1 Oktober 2024.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Hidaka mengalami penusukan yang dilakukan oleh putrinya menggunakan pisau dapur. Penusukan itu menyebabkan luka sekitar 15 centimeter pada siku kiri Hidaka yang membuat putrinya ditangkap oleh Kantor Polisi Prefektur Shizuoka.
Viral Jimny Caribian Dihentikan Polisi Dikira Mobil Modifikasi, Netizen: Tinggal Tanya Google
Namun, pengunduran diri yang dilakukan Hidaka disebutkan bukan karena kasus penusukan tersebut. Pria 61 tahun itu memutuskan mundur karena ingin mengabdikan dirinya untuk mengurus keluarga sebagai seorang ayah sepenuhnya.
"Pertama-tama, saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang terkait dengan perusahaan kami karena telah menimbulkan kekhawatiran dan masalah. Sebagai seorang ayah, saya telah sampai pada kesimpulan ingin mengabdikan diri untuk merawat keluarga saya, dan sebagainya," kata Hidaka seperti dikutip dari Response .
"Saya telah mengajukan pengunduran diri saya kepada dewan direksi sebagai Direktur Perwakilan, Presiden dan Pejabat Eksekutif serta sebagai direktur perusahaan, dan telah memutuskan untuk mengundurkan diri mulai hari ini," lanjutnya.
Hidaka menyampaikan permintaan maaf karena melakukan pengunduran diri secara tiba-tiba pada momen penting di mana perusahaan sedang mempersiapkan strategi untuk tahun depan. Tapi, dia meyakini suksesornya dapat mengatasi segalanya dengan baik.
"Namun Ketua Watanabe dan anggota tim manajemen lainnya memahami maksud saya dan saya memutuskan untuk menyerahkannya kepada mereka terima kasih yang tulus kepada semua orang yang terlibat yang telah membantu saya sejauh ini," ujarnya.