CVT Motor Matik Cepat Rusak? Simak 5 Kebiasaan Buruk yang Jadi Penyebab

CVT Motor Matik Cepat Rusak? Simak 5 Kebiasaan Buruk yang Jadi Penyebab

Otomotif | serpong.inews.id | Rabu, 4 September 2024 - 05:10
share

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Skuter matik (skutik) semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia karena kemudahan dalam penggunaannya.

Motor ini menggunakan Continuously Variable Transmission (CVT) sebagai sistem transmisi yang memungkinkan perpindahan gigi secara otomatis tanpa harus dilakukan secara manual, seperti pada motor bebek atau sport.

Untuk memastikan CVT tetap berfungsi dengan baik, penting bagi pengguna motor matik untuk menghindari kebiasaan yang dapat merusak komponen ini.

Berikut adalah lima kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari agar komponen CVT motor matik Anda tidak cepat rusak:

1. Membawa Beban Berlebih
Setiap kendaraan memiliki batas muatan beban yang dianjurkan, biasanya tertera dalam buku panduan. Membawa beban yang melebihi kapasitas dapat membuat kinerja CVT menjadi lebih berat dan berdampak pada performa motor secara keseluruhan. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak membawa muatan lebih dari kapasitas yang dianjurkan.

2. Menahan Gas saat Macet dan Menanjak
Kebiasaan menahan gas saat terjebak di kemacetan atau saat melewati tanjakan dapat menyebabkan overheat pada CVT. Tanpa disadari, metode berkendara ini dapat merusak komponen seperti v-belt dan roller, yang mempercepat keausan. Mengendalikan kecepatan dengan cara yang tepat dapat membantu menjaga keawetan komponen CVT.

3. Memaksakan Kendaraan dalam Kondisi Tidak Baik
Mengabaikan tanda-tanda kerusakan pada motor matik dapat berakibat fatal untuk CVT. Misalnya, jika motor mengeluarkan asap atau tenaga terasa berkurang saat melewati tanjakan, lanjut berkendara justru dapat memperburuk kerusakan dan berdampak pada biaya perbaikan yang lebih tinggi. Segera hentikan penggunaan dan lakukan pengecekan jika ada gejala yang tidak normal.

4. Perawatan Kurang Maksimal
Perawatan rutin sangat penting untuk memastikan kondisi CVT tetap prima. Sayangnya, banyak pemilik motor matik yang kerap mengabaikan perawatan berkala. Penggantian oli CVT dan pemantauan terhadap komponen seperti v-belt perlu dilakukan secara berkala. Jika penggantian oli terlambat, gesekan berlebihan dapat terjadi, yang akan mempercepat kerusakan. Pastikan untuk menjadwalkan perawatan secara teratur.

5. Menggunakan Oli CVT Berkualitas Buruk
Pemilihan oli yang tidak tepat dapat mempercepat kerusakan pada CVT motor matik. Oli berkualitas rendah atau yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan overheating dan merusak komponen lain di dalam CVT. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan oli yang direkomendasikan oleh pabrikan demi menjaga performa dan kesehatan CVT motor matik Anda.

Dengan menghindari kebiasaan buruk di atas, Anda dapat menjaga kinerja dan keawetan komponen CVT pada motor matik Anda. Pastikan untuk selalu merawat motor dengan baik agar dapat tetap berfungsi optimal. (*)

Topik Menarik