Diduga Lead dan Dio, Honda Daftarkan 2 Motor Matik Baru di Indonesia

Diduga Lead dan Dio, Honda Daftarkan 2 Motor Matik Baru di Indonesia

Otomotif | serpong.inews.id | Sabtu, 17 Agustus 2024 - 05:10
share

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Dua desain paten produk terbaru Honda didaftarkan di Indonesia. Hal ini terungkap dalam laman Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Disebutkan dalam Berita Resmi No 42/DI/2024 yang diterbitkan pada 7 Agustus 2024, dua skutik dengan desain gambot itu didaftarkan oleh Honda Motor Co LTD, yang beralamat di Minami-Aoyama, Minato, Tokyo, Jepang.

Motor pertama yang didaftarkan memiliki desain yang sama seperti Honda Lead 125 yang dipasarkan di Thailand. Sementara model lainnya memiliki bentuk yang serupa dengan Honda Dio yang dijual di pasar Filipina.

Motor Matic Baru

Berdasarkan desain paten yang beredar, kedua motor matic baru Honda ini mengusung desain modern dan futuristik. Lampu depan LED dengan desain split yang mirip Honda Vario memberikan tampilan segar dan sporty.

Menariknya, salah satu motor memiliki desain serupa dengan Vario 160 yang sangat populer di Indonesia. Itu diperlihatkan pada tampilan depan yang sporty dan bodi yang padat dengan lekukan tajam.

Sebagai informasi, Honda Lead 125 di Thailand dilengkapi mesin Enhanced Smart Power (eSP+) 125 cc yang efisien dan bertenaga. Teknologi ini membantu mengurangi gesekan di mesin, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan mengurangi emisi.

Keunggulan lain pada motor ini terletak pada bagasi di bawah jok dengan kapasitas mencapai 37 liter. Ukuran tersebut cukup untuk menyimpan dua helm atau barang lain, sehingga sangat praktis untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, kedua skutik tersebut akan dilengkapi panel instrumen digital dan lampu depan LED untuk pencahayaan yang lebih baik. Motor ini juga menawarkan kenyamanan dengan desain jok yang lebar.

Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai apakah kedua motor matik tersebut akan dipasarkan di Indonesia atau hanya sekadar didaftarkan hak desain untuk menghindari kemungkinan pembajakan. (*)

Topik Menarik