Dijegal, China Lobi Eropa agar Bisa Jual Mobil Listrik

Dijegal, China Lobi Eropa agar Bisa Jual Mobil Listrik

Otomotif | inews | Rabu, 18 September 2024 - 19:15
share

JAKARTA, iNews.id - Produsen otomotif asal China dijegal masuk pasar Eropa karena tuduhan persaingan tidak sehat. Mobil listrik asal Negeri Tirai Bambu tersebut dijual dengan harga lebih murah dibandingkan kendaraan asal Eropa dengan teknologi serupa.

China sedang berjuang keras mendapatkan pangsa pasar di Eropa yang sangat seksi dengan jumlah konsumen cukup besar.

Salah satu poin krusial dalam persaingan ini adalah rencana Uni Eropa memberlakukan tarif tambahan bagi mobil listrik diimpor dari China. Ini untuk mempersulit mobil listrik China masuk ke Eropa, termasuk Tesla yang memiliki pabrik di China.

Dilansir SCMP, Rabu (18/9/2024), pemerintah China yang diwakili Menteri Perdagangan Wang Wentau, sedang melobi berbagai negara anggota Uni Eropa. Harapannya, mereka bisa ikut menentang kebijakan tersebut agar lebih mudah dalam memasarkan mobil listrik di Benua Biru.

Menteri Perdagangan China sudah berkunjung ke Italia dan Jerman sebagai bagian dari upaya diplomatik. Hal ini dilakukan untuk membujuk negara-negara Eropa agar mengubah keputusan mereka dalam penetapan tarif masuk atau impor.

Jerman sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Eropa dan mitra dagang utama China menjadi fokus utama dalam upaya ini. Industri otomotif Jerman yang memiliki investasi besar di China sangat khawatir dengan potensi dampak negatif dari tarif tersebut. 

Pemerintah Jerman mengaku khawatir akan ada tindakan balasan dari pemerintah China yang dapat merugikan perusahaan-perusahaan otomotif mereka yang beroperasi di negara tersebut. 

Sebagai informasi, Uni Eropa berargumen tarif tambahan ini diperlukan untuk melindungi industri mobil listrik dalam negeri. Mereka merasa ada persaingan tidak sehat akibat subsidi yang diberikan pemerintah China kepada produsen mobil listriknya. 

Investigasi yang dilakukan Komisi Eropa menemukan adanya subsidi yang tidak diumumkan pada setiap tahap rantai pasokan kendaraan listrik China. Pertarungan antara China dan Uni Eropa ini memiliki implikasi yang sangat besar bagi masa depan industri mobil listrik global. 

Jika tarif tambahan tersebut diberlakukan, harga mobil listrik China di Eropa akan meningkat, sehingga mengurangi daya saing mereka. Di sisi lain, produsen mobil listrik Eropa akan mendapatkan keuntungan karena persaingan menjadi lebih ketat. 

Topik Menarik